INDOSPORT.COM - Berikut lika-liku perjalanan karier sepak bola junior Muhammad Arfan hingga menjadi salah satu gelandang terbaik dari klub Liga 1, PSM Makassar, saat ini.
Gelandang berusia 22 tahun ini merintis mimpi menjadi pemain profesional di sebuah Sekolah Sepak Bola (SSB) Hasanuddin yang tidak lain milik legenda hidup sekaligus asisten pelatih PSM, Bahar Muharram.
"Saya ikut SSB Hasanuddin sejak SMP, tidak lama kemudian ada turnamen yang namanya Danone (Nations Cup). Saya ikut bersama Asnawi, Nurhidayat, dan coach Bahar," ungkap Arfan beberapa waktu lalu.
"Saat naik di bangku SMA, saya ikut Porda di Bantaeng dan saya juara dua bersama pemainnya Persela yaitu Ady Setyawan dan ada juga pemainnya Persiraja Banda Aceh yaitu Aliyah Al Fuad," katanya.
Barulah pada tahun 2016, Arfan mulai menjadi bagian PSM dengan bergabung ke skuat U-21 setelah lolos seleksi yang dikomandoi langsung oleh pelatih sepak bola asal Belanda, Robert Alberts.
"Tahun berikutnya (2017), PSM senior memanggil pemain-pemain U-21 untuk seleksi di antaranya Irfan Jaya, Nurhidayat, Halik, dan saya sendiri. Di saat itu saya terus termotivasi terus bermain untuk PSM," kenangnya.
Arfan pun telah memasuki tahun keempatnya membela PSM Makassar di Liga 1 dan telah mencatatkan total 73 penampilan di semua ajang dengan sumbangsih delapan assist.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom