INDOSPORT.COM - Pada musim 2010 lalu, Persija Jakarta pernah merekrut dua pemain Timnas Singapura yakni Fahrudin Mustafic dan Baihakki Khaizan. Keduanya didatangkan untuk mengisi slot pemain asing, Asia dan non Asia.
Meski hanya bermain satu tahun di Persija, Mustafic tetap memiliki kenangan indah bersama Macan Kemayoran. Pemain berdarah Serbia itu mengaku sangat bangga mendapat kesempatan bermain di klub kebanggaan Jakmania.
"Setelah 10 tahun berlalu saya masih bisa membayangkan bagaimana bermain di Persija yang sangat spesial untuk saya," bukanya.
"Persija adalah klub besar dan semua orang menerima saya. Saya sangat senang dapat bermain di GBK yang didukung puluhan ribu penonton," imbuh Mustafic.
Senada dengan rekannya, Baihakki Khaizan juga mengakui Persija punya tempat spesial di hatinya. Meski hanya semusim di Ibu Kota, ia mengungkapkan sangat nyaman karena diterima dengan rasa kekeluargaan.
"Waktu saya ke Persija keluarga saya sangat senang. Saya merasakan kekeluargaan yang hangat antar seluruh pemain," ujarnya.
"Pemain yang paling dekat dengan saya adalah Leonard Tupamahu, Leo Saputra, Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan. Saya juga dekat dengan Ramdani (Lestaluhu) yang saat ini jadi pemain hebat," tutup Baihakki.
Semusim di Persija, Fahrudin Mustafic kemudian memilih bergabung dengan Persela Lamongan pada musim 2011. Setelahnya, pria 39 tahun itu kembali ke Singapura dan menghabiskan kariernya di sana.
Sedangkan Baihakki menyebrang ke klub rival Persija yakni Persib Bandung pada 2011 lalu. Setelahnya, ia malang melintang di sejumlah klub dari Singapura, Malaysia hingga saat ini di klub Thailand, PT Prachuap.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom