INDOSPORT.COM - Liga Inggris menjad salah satu liga paling kompetitif di dunia. Persaingan keras dan banyaknya pemain bintang di dalamnya membuat kompetisi ini disegani.
Sejak kemunculan Liga Inggris, banyak pemain berlomba-lomba menjadi yang terbaik agar mendapat penghargaan Player of the Year (atau pemain terbaik musim tersebut). Tak pelak, penghargaan ini membuat semua pemain termotivasi menampilkan permainan terbaiknya di lapangan.
Namun, penghargaan Player of the Year di Liga Inggris terkadang tak selalu mampir ke pemain yang tepat. Lambat laun, penghargaan ini ditentukan dengan popularitas dan masifnya pemberitaan pemain di media.
Setidaknya ada 5 pemain yang seharusnya menjadi pemain terbaik malah menjadi pesakitan karena pemain lainnya. Berikut deretan pemain Liga Inggris dengan kontribusi apik tapi kalah pamor untuk jadi yang terbaik.
-1. Dimitar Berbatov (2010-2011)
Berbatov adalah pemain bertalenta. Tak hanya handal mencetak gol, ia juga handal dalam olah bola. Hal ini membua Sir Alex Ferguson memboyongnya ke Manchester United.
-Musim 2010-2011, Berbatov mampu kelar sebaai top skorer Liga Inggris dengan 20 gol dan membawa Man United menjuarai Liga Inggris. Namun pamornya kalah dari Gareth Bale yang malah dinobatkan sebagai pemain terbaik
2. Robert Pires (2001-2002)
Arsenal di awal 2000-an merupakan salah satu tim terkuat di Inggris. The Gunners dihuni deretan pemain bintang, salah satunya Robert Pires.
Pada musim 2001-2002, Pires menjadi salah satu kunci Arsenal meraih gelar juara. Ia mampu menjadi playmaker terbaik di akhir musim dengan torehan 15 assist kendati hanya bermain 28 pertandingan. Sayangnya, untuk peraih gelar pemain terbaik malah mampir ke Ruud van Nistelrooy.
3. Nemanja Vidic (2008-2009)
Tak ada yang meragukan kapasitas Nemanja Vidic. Sejak diboyong Man United, ia menjadi salah satu bek terbaik di dunia.
Pada musim 2008-2009, Vidic menjadi salah satu pemain paling vital dibalik gelar juara Liga Inggris yang diraih Man United. Ia mampu mencetak 23 clean sheets dan kebobolan hanya 24 kali. Namun, namanya malah kalah dari Ryan Giggs yang saat itu lini serang Setan Merah tengah tak begitu apik
4. Didier Drogba (2009-2010)
Musim 2009-2010 adalah musim terbaik Drogba. Namun ia harus takluk dari Wayne Rooney dalam perebutan pemain terbaik kendati pria asal Pantai Gading ini lebih produktif dari rivalnya.
Pada musim tersebut, Drogba tampil luar biasa dan membawa Chelsea juara. Sebagai bukti, ia mampu mencetak 29 gol dan 10 assist dengan hanya dalam 20 pertandingan yang ia jalani.
5. Dwight Yorke (1998-1999)
Jika ada pemain yang paling tidak beruntung memenangkan gelar pemain terbaik di Liga Inggris, dia adalah Dwight Yorke.
Pada musim 1998-1999, ia menjadi pemain paling vital bagi Manchester United dalam meraih Treble Winner. Namun di Liga Inggris, ia kalah dari David Ginola. Padahal dirinya mampu menjaringkan 18 gol dan 11 assist serta keluar menjadi top skorer.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom