INDOSPORT.COM - Penjaga gawang legendaris asal Medan, Sahari Gultom, masih menaruh tempat bagi Persipura Jayapura di dalam hatinya. Ia pernah berkarier di klub berjuluk Mutiara Hitam itu di Liga Indonesia musim 2003/2004 silam.
Legenda yang akrab disapa Ucok ini menuturkan, meskipun hanya pernah berseragam Persipura selama semusim, namun baginya, Persipura masih menjadi klub yang spesial.
Sahari Gultom, yang kini bertugas sebagai pelatih kiper tim nasional Indonesia, masih memiliki cinta untuk Persipura dan Kota Jayapura hingga saat ini.
"Jayapura itu kotanya Indah, masyarakatnya juga fanatik dengan sepak bola. Eduard Isir, Ridwan Bauw, Eduard Ivakdalam, Helconi Hermain, Fison Merauje, Victor Pulanda dan kawan-kawan yang lain adalah teman yang hebat," ungkap Ucok saat dihubungi INDOSPORT, Sabtu (23/5/20).
Sayangnya, karier Ucok di Persipura tak bertahan lama. Ucok harus memutuskan kontraknya di Persipura dengan keadaan terpaksa. Ia memilih hengkang ke PSPS Pekanbaru di musim 2004/2005.
"Sebenarnya kontrak saya diperpanjang waktu itu, tapi akhirnya saya harus balikin uang kontrak karena bergabung dengan PSPS musim 2005," pungkasnya.
Eks penjaga gawang PSMS Medan ini kala itu didatangkan oleh manajemen Persipura di era Pelatih Yudi Suryata dan Suharno.
Namun, musim tersebut menjadi musim terburuk sepanjang sejarah Persipura di Liga Indonesia.
Pasalnya, Persipura nyaris terdegradasi dan hanya bisa mengakhiri kompetisi di peringkat ke-13 di papan klasemen Ligina 2003/2004.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom