Liga Indonesia

Tan Liong Houw, Legenda Persija dan Timnas Indonesia Berjuluk Macan Betawi

Rabu, 20 Mei 2020 13:47 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Tan Liong Houw merupakan salah satu legenda besar yang pernah memperkuat Persija Jakarta. Dengan julukan Macan Betawi, dirinya pun menjadi andalan di Timnas Indonesia.

Pada tahun 1950-an cukup banyak keturunan Tionghoa yang malang melintang di sepak bola Indonesia. Salah satunya yang cukup sukses adalah Tan Liong Houw.

Kesuksesan Tan Liong Houw atau yang bernama lain Latief Harris Tanoto itu di level klub setidaknya bisa dilihat dari julukan yang diberikan suporter klub Persija Jakarta kepadanya, yakni Macan Betawi.

Selain itu, kehebatan Tan Liong Houw juga tercermin dari dipercayanya beseragam Timnas Indonesia, saat masih berusia awal 20 tahunan.

Bersama Timnas Indonesia, Tan Liong Houw menjadi pemain yang begitu diandalkan di lini tengah. Bersama sejumlah pemain di era 50-an itu, Tan Liong Houw bisa membuat Timnas Indonesia begitu disegani di sepak bola Internasional.

Bersama Timnas Indonesia sendiri, capaian tertinggi Tan Liong Houw adalah ketika dirinya menjadi bagian tim yang bisa membawa Timnas melaju hingga perempatfinal Olimpiade Melbourne 1956.

Saat itu, aksi heroik Tan Liong Houw sempat membuat tim paling ditakuti saat itu, Uni Soviet, harus bermain imbang 0-0 di babak perempatfinal. Meski akhirnya di pertandingan ulang, mereka bisa mencukur Timnas Indonesia, 4-0.

Selain di Olimpiade, Tan Liong Houw juga menjadi bagian Timnas Indonesia ketika bisa mengukir prestasi melaju hingga semifinal di Asian Games 1954 dan 1958. Di Asia Games jugalah kemudian Tan Liong Houw mengakhiri karier, yakni pada Asian Games 1962 yang berlangsung di Jakarta, pasca menurun dratisnya prestasi Timnas Indonesia karena diterjang kasus suap.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Awal Karier

Lahir di Surabaya 26 Juli 1930, karier Tan Liong Houw di dunia sepak bola sendiri sebenarnya tak direstui kedua orang tuanya. Bahkan perihal restu tersebut, adik dari Tan Liong Houw, Tan Liong Pha, yang sempat berseragam Persib Bandung, akhirnya harus mundur dari dunia sepak bola.

Tapi, berbeda dengan Tan Liong Houw, dirinya yang tumbuh besar di Jakarta kala itu bahkan sampai dikirim ke orang tuanya ke Semarang agar tak lagi melanjutkan karier sebagai pesepak bola pada usia belasan tahun.

Namun di Semarang itu, Tan Liong Houw justru semakin berkembang. Dirinya malah bergabung dengan klub masyarakat Tionghoa, Tjung Hwa atau kini disebut PS Tunas Jaya.

Melihat kondisi tersebut, kedua orang tuanya akhirnya mengalah. Tan Liong Houw diperbolehkan kembali ke Jakarta, dan di Ibu kota kariernya pun semakin gemilang bersama Persija Jakarta dan Timnas Indonesia seperti yang dituturkan di atas.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom