INDOSPORT.COM - Pep Guardiola berpeluang meninggalkan Manchester City untuk kembali menangani raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Namun, ada alasan logis dirinya tak pantas pulang kampung.
Potensi kepulangan mantan pelatih terindah ini muncul setelah Joan Laporta menjanjikan untuk memanggil Guardiola dengan syarat dirinya menjadi presiden Barcelona kelak. Sebuah pertanda baik mengingat sang juru taktik punya catatan mentereng.
Guardiola tercatat sebagai salah satu pelatih paling berpengaruh Barcelona sejak ditunjuk Laporta 2008 silam. Terbukti etos kerjanya berbuah gelar juara LaLiga Spanyol tiga kali beruntun dan Liga Champions.
Apalagi, saat ini Barcelona sedang dalam masa sulit setelah transisi Ernesto Valverde ke Quique Setien. Walaupun sudah melakoni kompetisi musim ini dengan dua pelatih berbeda, hasilnya Guardiola masih yang terbaik.
-Menurut penuturan Gary Neville, Guardiola tak pantas untuk kembali ke Barcelona karena sudah mengukir prestasi besar di sana. Umur Lionel Messi yang kian menua juga membuat pelatih asal Spanyol itu mungkin tak akan mendapat amunisi bermanfaat yang tersisa.
"Dari sudut pandang Pep, bisa dilihat jika dirinya gemar menguasai Eropa, terbukti dengan sepak terjangnya melatih klub dari Jerman, Inggris, dan Spanyol. Saya berpikir jika kembali ke Barcelona, tak akan ada lagi yang tersisa," ucap Neville seperti dilansir Mirror.
-"Dia sudah membuktikan prestasi membanggakan selama 10 tahun terakhir bersama tim hebat,. Dia tak akan mungkin bisa dapatkan berbagai gelar seperti masa lampau. Apalagi, kini Lionel Messi segera pensiun, saya pikir dia (Guardiola) lebih layak coba berkarier di Italia," tambahnya.
Pep Guardiola mungkin tak akan bisa buat Barcelona berprestasi layaknya masa lampau selepas ditinggal banyak pemain generasi emasnya, sebut saja Xavi, Andres Iniesta, dan Samuel Eto'o. Bahkan, reputasi pelatih berusia 49 tahun bisa terancam jika gagal menukangi Blaugrana kelak.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom