Liga Italia

Akibat Hal Ini, Adrien Rabiot Bikin Juventus Semakin Kebingungan

Rabu, 13 Mei 2020 03:25 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Indra Citra Sena
© Daniele Badolato - Juventus FC/Juventus FC via Getty Images
Adrien Rabiot bikin Juventus kebingunan setelah putuskan enggan kembali ke Italia karena protes alami pemotongan gaji. Copyright: © Daniele Badolato - Juventus FC/Juventus FC via Getty Images
Adrien Rabiot bikin Juventus kebingunan setelah putuskan enggan kembali ke Italia karena protes alami pemotongan gaji.

INDOSPORT.COM - semakin kebingungan saat Adrien Rabiot enggan menghadiri latihan perdana menjelang kembali bergulirnya Serie A Liga Italia usai pandemi virus corona.

Sang gelandang saat ini masih mengisolasi diri di Prancis sejak virus Corona menangguhkan kompetisi pada 9 Maret lalu. Walaupun ada perintah agar semua pemain kembali ke Turin, Rabiot malah tak rela untuk pergi.

Dilansir Daily Mail, usut punya usut alasan Rabiot tak mau balik ke Italia karena tak setuju dengan kebijakan potong gaji yang telah diberlakukan oleh Juventus. Alhasil sebagai wujud protes dirinya tak mau lakoni Serie A Liga Italia.

Rabiot sejatinya memiliki jumlah honor mencapai 28 juta pound (sekitar Rp514 miliar) per tahun. Hanya saja karena masalah finansial buntut virus Corona, Si Nyonya Tua memutuskan untuk memotong gaji sang bintang sebanyak 7 juta pound (sekitar Rp128 miliar).

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Pada  Maret lalu, sebagian besar pemain sepakat agar ada pemotongan gaji hingga akhirnya Juventus mampu berhemat hingga 80 juta pound (sekitar Rp1,8 triliun). Tapi hanya Rabiot saja yang terlihat tak senang akan keputusan ini merasa gajinya lebih sedikit dibandingkan rekan setim.

Alhasil melalui sang agen yang juga ibunya sendiri, Veronique Rabiot, bintang asal Prancis itu dipaksa untuk mogok pulang ke Juventus hingga tuntutannya terpenuhi. Padahal sebagian besar pemain lain seperti Cristiano Ronaldo telah meninggalkan rumahnya dan siap melakoni Serie A Liga Italia.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Tindakan keras kepala Rabiot membuat Juventus mulai menimbang-nimbang apakah perlu mempertahankannya. Apalagi berdasarkan statistik pemain berusia 25 tahun ini taik terlalu membanggakan karena hanya tampil 11 kali di bawah arahan Maurizio Sarri.

Ini bukan kali pertama Rabiot tunjukkan sikap bebal. Kejadian serupa pernah dilakukannya saat masih bersama Paris Saint Germain. Tak heran kini masa depannya di Serie A Liga Italia kian terancam dan Juventus sedang berusaha untuk menjualnya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom