Liga Indonesia

Ungkapan Kiper Bali United Jelang Rapat Exco PSSI

Senin, 11 Mei 2020 19:30 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Herry Ibrahim
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Kiper Bali United, Samuel Reimas pasrah pada keberlanjutan nasib kompetisi Liga 1 2020. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Kiper Bali United, Samuel Reimas pasrah pada keberlanjutan nasib kompetisi Liga 1 2020.

INDOSPORT.COM - Kiper Bali United, Samuel Reimas pasrah pada keberlanjutan nasib kompetisi Liga 1 2020. Kiper asal Sorong ini menyadari situasi dunia, termasuk Indonesia, masih berjuang memberantas pandemi virus Corona.

Komite eksekutif (Exco) PSSI menjadwalkan rapat pada Selasa (12/05/20) besok. Rapat ini sejatinya digelar pekan lalu, namun kemudian tertunda. Agenda utama dalam rapat ini membahas nasib kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Berat untuk memulai kompetisi pada bulan Juni. Setiap hari jumlah warga yang terpapar virus Corona masih bertambah. Bahkan total saat ini sudah ada lebih dari 14 ribu warga yang positif virus tersebut.

Besar kemungkinan pemerintah akan memperpanjang masa darurat, yang sebelumnya ditetapkan hingga 29 Mei 2020. Bila hal ini terjadi, nasib kompetisi Liga 1 dan Liga 2 di ujung tanduk.

Reimas pun menyadari situasi ini. Dia masih ingin agar kompetisi berlanjut. Namun, melihat situasi sekarang, eks Persebaya ini pasrah dengan apapun hasil rapat Exco PSSI.

"Kalau harapannya sih kompetisi bisa jalan, tapi disituasi seperti ini kan sulit juga mau digulirkan kompetisinya. Kalau pun digulirkan harus semua kondisinya aman kan?, sementara kita sendiri tidak tahu kapan pandemi ini berakhir."

"Harapannya sih yang terbaik buat kita semua saja. Semuga juga rindu untuk main bola dan berkompetisi. Kalau pun ditunda juga kompetisi tahun ini, apa boleh buat," ucap Reimas, Senin (11/05/20).

Bila kompetisi terhenti, ada opsi untuk menggelar turnamen, sebagai pemanasan sebelum kompetisi Liga 1 2021. Namun, rencana ini juga masih menunggu pandemi virus Corona tuntas.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom