INDOSPORT.COM - Mantan gelandang Persija Jakarta, Agus Indra Kurniawan belum lama ini berbicara mengenai musim pahitnya pada 2005.
Ketika itu, ia nyaris membawa Macan Kemayoran mengawinkan dua gelar yakni Liga Indonesia dan Copa Indonesia.
Bagi Agus Indra memori terbaiknya bersama Persija adalah musim 2005. Meskipun ditinggal Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy yang hijrah ke Malaysia, tim mampu berbicara banyak dan melenggang ke final liga dan Copa Indonesia.
"Mungkin itu salah satu musim terbaik saya. Apalagi saya menilai skuat Persija saat itu saling melengkapi dan tidak menggantungkan satu dua pemain," katanya.
"Semua pemain punya kesempatan yang sama, pesaingan di setiap posisi juga cukup baik. Ditambah dukungan the jak juga menjadi energi tersendiri yang luar biasa," imbuh Agus Indra.
Sayangnya, Persija yang waktu itu ditangani pelatih kelahiran Moldova, Arcan Iuri, kalah di dua partai puncak tersebut.
Di partai final Liga Indonesia, (format dua wilayah) Persija mengakui keunggulan Persipura Jayapura dengan skor 3-2, sedangkan di partai puncak Copa Indonesia, tim Ibu Kota kalah 3-4 dari Arema Indonesia.
Rasa sedih mendalam pun dirasakan Agus Indra. Meski hanya bermain di salah satu final, ia tidak gampang melupakan kegagalan beruntun tersebut, apalagi trofi sudah di depan mata.
"Saya hanya bermain saat di final liga Indonesia kontra Persipura, mengingat di partai final lainnya saya harus membela timnas di ajang SEA Games di Filipina," ucapnya.
"Pastinya sangat sedih, mengingat saat itu sudah sedekat itu meraih gelar juara," imbuh pria 38 tahun itu.
Agus Indra merupakan salah satu talenta asli Gresik yang kariernya melejit bersama Persija Jakarta. Ia datang pada 2003 dan bertahan sampai 2011.
Saat itu dia datang ke Persija, Agus Indra adalah salah satu pemain muda dengan CV menjanjikan.
Selain menorehkan prestasi bersama Timnas Indonesia U-21 di Turnamen Sultan Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam, ia sempat merasakan indahnya gelar juara Ligina pada musim 2002 bersama Petrokimia Putra.
"Saya masuk ke Persija pada 2003 akhir, saat itu Persija sedang mengikuti Piala Bang Yos edisi pertama. Alasan saya memilih Persija sebagai salah satu klub yang banyak diperkuat pemain berkualitas termasuk idola saya Widodo, yang pernah membela Persija lama," tuturnya.
"Apalagi pada saat itu menurut saya Persija adalah klub terbaik dan suatu kebanggaan bisa bermain di ibukota," sambung pria kelahiran 27 Februari 1982 itu.
Meski usianya sdah 38 tahun, Agus Indra masih aktif bermain sepak bola. Musim ini, dia memperkuat Muba Babel United di kompetisi Liga 2 2020.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom