INDOSPORT.COM - Imral Usman merupakan mantan striker andalan Persib Bandung dan sempat menjadi top skor di tim kebanggaan Bobotoh pada musim 2003 dengan 10 gol. Setelah lama tak terdengar, apa kabar Imral Usman?
Pria yang akrab disapa Imral Kore ini, menjadi salah satu pemain yang mewarnai perjalanan tim Persib, ia bergabung dengan tim berjuluk Maung Bandung ini pada kompetisi Liga Indonesia (LI) IX/2003 hingga LI XI/2005.
Sebelum bergabung dengan Persib, Korea sempat memperkuat tim asal tempat kelahirannya PSP Padang, kemudian PSBL Bandar Lampung. Pada musim pertamanya bersama skuat Maung Bandung, Imral menjadi pencetak gol terbanyak di Persib dengan 10 gol mengungguli Suladi (7) dan Alejandro Tobar (6).
Walaupun pada musim tersebut, Persib hampir terdegradasi dan akhirnya berhasil bertahan di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, setelah di babak play off yang berlangsung di Solo berhasil mengoleksi 7 poin dari tiga laga.
Ketajaman Imral, membuatnya dipertahankan pada LI X/2004 dan di LI XI/2005, Korea masih dipertahankan. Namun, ia jarang mendapat kesempatan, lantaran di musim 2005 Persib sering memasang duet Ekene Michael Ikenwa dan Boy Jati Asmara.
Meski jarang mendapat kesempatan bermain, pada musim itu, Korea sempat menyumbangkan dua gol sebelum akhirnya dilepas setelah Liga XI/2005 berakhir.
Setelah berkostum Persib, pria kelahiran Padang, 12 Juli 1978 ini sempat memperkuat beberapa tim lainnya di Indonesia seperti PSIS Semarang, Persikabo Bogor, PSIM Yogyakarta, PKT Bontang, Persiraja Banda Aceh, Persikad Depok, dan terakhir Persika Karawang.
Menurut Imral, setelah pensiun sebagai pemain sepak bola profesional, saat ini mulai terjun di dunia kepelatihan dengan melatih sekolah sepak bola (SBB).
"Sekarang kita melatih SSB, setelah pensiun main bola kemarin 2016 sudah terjun ke pelatih di SSB. Awalnya Bandung di Duta BBC, 2017 pindah ke Kabomania sampai sekarang," ucap Imral kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.
Imral mengaku, memiliki keinginan untuk bisa melatih tim profesional yang berlaga di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Hanya saja, ia menyadari butuh waktu untuk mencapai cita-citanya tersebut.
Sehingga, saat ini pria berusia 41 tahun ini memilih fokus melatih dari bawah, sambil bertahap menyelesaikan lisensi kepelatihan yang menjadi salah satu syarat untuk bisa menangani tim profesional. Saat ini, ia sudah mengantongi lisensi C AFC.
"Kita ngikuti arusnya saja, sekarang kita mulai dari nola lagi dari SSB usia 14, 17 tahun, ikut liga, turnamen, Soeratin, mudah-mudahan saja nanti ke depannya bisa berlanjut, kita usahanya untuk ke sana arahnya (jadi pelatih tim profesional)," jelasnya.
Selain itu, di waktu luangnya menjadi pelatih SSB, Imral juga mengaku sering memantau perkembangan sepak bola di Indonesia terutama usia dini.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom