INDOSPORT.COM - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua telah resmi ditunda oleh Pemerintah Pusat dan telah disampaikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali pada Kamis (23/04/20) silam.
Penundaan PON XX Papua dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang turut melanda Indonesia sehingga menyebabkan persiapan atlet di daerah-daerah terganggu. Event olahraga empat tahunan ini ditunda selama satu tahun dan akan dilangsungkan pada Bulan Oktober 2021 mendatang.
Dengan ditundanya PON Papua, salah satu kontingen provinsi yakni Jawa Tengah menyambut baik keputusan tersebut. Namun KONI Provinsi Jawa Tengah meminta ada aturan umur yang menyesuaikan sehingga tidak menganggu persiapan para atlet.
“Pembatasan usia ini salah satu yang rawan terjandi kendala. Misal, cabang olahraga sudah menentukan batas usia maksimal 20 pada tahun 2020. Tentu ada atlet yang mencapai umur 20 di tahun 2020. Jika tetap dipaksakan sama seperti tahun ini, pasti ada persoalan lain,” ujar Wakil Ketua Umum KONI Jateng, Sudarsono.
Menurut Sudarsono, pembatasan umur harus menyesuikan dengan umur yang ada di tahun 2021. Sebagai contoh, cabang olahraga yang memberi batasan umur 20 di tahun 2020 harus mengikuti tahun depan dengan batasan usia maksimal tahun 21 di cabang olahraga yang sama.
Usulan KONI Jateng ini sebetulnya juga sudah diusulkan olah tim sepak bola PON Jateng. Ketua Asprov PSSI Jateng, Edi Sayudi meminta pembatasan usia atlet di PON tahun 2021 mendatang menyesuaikan dengan kondisi tim di tahun 2020.
“Kami berharap ada kebijakan baru dari KONI pusat untuk penyesuaian usia pemain. Dengan begitu kami masih bisa menyeleksi pemain lagi yang disesuaikan dengan usia pada PON tahun depan,” tutur ketua Asprov PSSI Jateng, Edi Sayudi.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom