Bola Internasional

3 Pemain Top Eropa yang Mualaf dan Raih Gelar Juara Liga Champions

Selasa, 5 Mei 2020 16:15 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Arum Kusuma Dewi
© INDOSPORT
3 Pemain Top Eropa yang Mualaf dan Raih Prestasi Liga Champions Copyright: © INDOSPORT
3 Pemain Top Eropa yang Mualaf dan Raih Prestasi Liga Champions

INDOSPORT. COM - Sejumlah pemain klub top Eropa diketahui memutuskan menjadi Mualaf dan mampu meraih prestasi gemilang juara Liga Champions.

Setiap umat manusia di muka bumi ini, berhak menentukan jalan hidupnya masing-masing. Termasuk dalam hal agama, memilih kepercayaan merupakan urusan yang begitu pribadi, karena menyangkut hubungan individu dengan Tuhan.

Prinsip hidup seperti itu ternyata juga dilakukan oleh beberapa pemain sepak bola ternama. Mereka memilih menjadi Mualaf, memeluk agama Islam, dan terus menjalaninya hingga sekarang.

Hebatnya lagi, karier mereka tampak cukup gemilang di Benua Biru. Prestasi bergengsi berhasil digapai, yang tentu meningkatkan reputasi mereka sebagai pesepak bola top Eropa.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Lalu, siapa saja para pemain sepak bola yang dimaksudkan itu? INDOSPORT coba merangkumnya ke dalam ulasan berikut.


Franck Ribery

© TF-Images/GettyImages
Franck Ribery mengangkat trofi Bundesliga Jerman terakhirnya di musim 2018-19 ini Copyright: TF-Images/GettyImagesFranck Ribery mengangkat trofi Bundesliga Jerman terakhirnya di musim 2018-19 ini
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Franck Ribery terkenal akan prestasinya bersama Bayern Munchen. Sedari 2007 hingga 2019, Ribery begitu setia bersama Munchen, dan meraih gelar-gelar bergengsi.

Peran Ribery menempati winger kiri, berperan besar ketika Munchen meraih treble winners pada musim 2012/13, Liga Champions, Bundesliga Jerman, serta DFB-Pokal. Permainan apik Ribery bahkan mampu membuatnya meraih penghargaan pemain terbaik Eropa 2013.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Secara kepribadian, Ribery tenar pula sebagai pemeluk agama Islam yang taat. Setiap Bayern Munchen merayakan gelar juara, Ribery tetap ikut, namun tidak meminum atau memegang beer yang disediakan.

Ribery sendiri ternyata merupakan seorang Mualaf. Menurut situs Legit, Ribery mulai memeluk agama Islam sejak tahun 2002.

"Agama adalah hal personal bagi saya. Saya mempercayai dan memeluk agama Islam, saya pikir saya menjadi makin kuat, baik secara mental maupun fisik," ujar Ribery seperti dikutip dari situs Legit.


Nicolas Anelka

© UEFA
Nicolas Anelka saat masih berseragam Chelsea. Copyright: UEFANicolas Anelka saat masih berseragam Chelsea.

Nama Nicolas Anelka tercatat sudah banyak membela klub-klub top Eropa. Paris Saint-Germain (PSG), Arsenal, Real Madrid, Liverpool, Manchester City, Chelsea, hingga Juventus, semua pernah merasakan kehebatan Anelka.

Prestasi paling gemilang mungkin dicatatkannya bersama Chelsea. Musim 2008/09, Anelka sukses meraih penghargaan individu top skor Liga Inggris berkat torehan 19 gol.

Musim 2009/10, Anelka mempersembahkan gelar Liga Inggris untuk Chelsea. Berlanjut ke musim 2011/12, Chelsea dibawa Anelka menjuarai gelaran Liga Champions.

Anelka sendiri ternyata merupakan seorang Mualaf. Ia memeluk agama Islam ketika menginjak usia 16 tahun.

"Saya mulai memeluk agama Islam ketika berumur 16 tahun, saya menjadi Mualaf karena saya yakin Islam adalah jalan hidup saya," ujar Anelka seperti dikutip dari situs Legit.


Eric Abidal

© Goal.com
Eric Abidal sat masih membela Barcelona Copyright: Goal.comEric Abidal sat masih membela Barcelona

Eric Abidal merupakan salah satu bek tangguh yang pernah dimilki Barcelona. Sedari 2007 hingga 2013, Abidal terus mempersembahkan kemampuan terbaiknya hanya kepada Blaugrana.

Permainan Abidal pun berperan besar atas melimpahnya prestasi Barcelona di era itu. Dua gelar Liga Champions (2008/09, 2010/11), serta empat trofi LaLiga Spanyol, jadi bukti nyata kegemilangan Abidal selama berkostum Barcelona.

Abidal sendiri ternyata merupakan seorang Mualaf. Keputusannya memeluk agama Islam, disebut Abidal sebagai suatu proses yang alami.

"Semuanya berjalan secara natural, tidak ada pengaruh dari istri saya, tapi lebih ke sebuah pemberian yang tiba-tiba terjadi," ujar Abidal seperti dikutip dari situs Legit.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom