INDOSPORT.COM - Kesuksesan tukangi Liverpool di Liga Inggris 2019-2020 rupanya berasal dari Jurgen Klopp selaku pelatihnya yang enggan lakukan dosa seperti di Borussia Dortmund.
Sebelum injakkan kaki di Anfield, Klopp sempat lebih dulu menangani Borussia Dortmund pada 2008 silam. Selama itu pula rentetan keberhasilan membuat pelatih berkebangsaan Jerman itu memiliki popularitas besar.
Ketika membangun skuat utama, Klopp lebih memilih pemain murah seperti Neven Subotic, Lucas Barrios, Mat Hummels, Shinji Kagawa, dan Robert Lewandowski.
Benar saja, strateginya itu manjur membuat Die Borussen memenangkan gelar juara untuk pertama kali pada 2011 lalu setelah satu dekade lamanya.
-Pada musim berikutnya, Klopp mampu buat Borussia Dortmund mempertahankan gelar juara setalah sukses gaet Ilkay Gundogan dan Ivan Perisic. Sayang karena besar kepala, dirinya sempat melakukan kesalahan fatal.
Dilansir laman berita Liverpool.com, Klopp merasa was-was dengan sepak terjang tim rival Bayern Munchen dan memboyong Nuri Sahin dan Kagawa. Keputusan membawa pemain yang sudah 'hancur' rupanya berbuah tragedi bagi Borussia Dortmund.
-Borussia Dortmund justru mundur dari segi performa karena tak bisa lakukan permainan menyerang dan bertahan sehingga sering kebobolan. Pindah ke Liverpool pada 2015, Jurgen Klopp pun bertekad tak akan lakukan kesalahan yang sama.
Tak heran ini menjadi alasan Klopp enggan mendatangkan kembali Philippe Coutinho, meskipun sempat ada catatan gemilang sang bintang bersama Liverpool. Sebagai bukti tekad Klopp yang kuat bisa dilihat ketika The Reds mampu berevolusi secara signifikan meski tanpa kehadiran Coutinho.
Selain enggan mendatangkan mantan pemainnya, Klopp juga memiliki pendirian untuk tidak membeli para pemain Borussia Dortmund. Usaha sederhana pelatih berusia 52 tahun ini terbukti sukses setelah melihat penampilan impresif tak terkalahkan Liverpool selama melakoni Liga Inggris musim ini.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom