In-depth

Mengenal Cadiz, Persinggahan Terakhir Mimpi Buruk Manchester United

Sabtu, 2 Mei 2020 21:23 WIB
Editor: Coro Mountana
© Grafis:Frmn/Soicaumienbac.cc
Mengenal Cadiz, Persinggahan Terakhir Mimpi Buruk Manchester United. Copyright: © Grafis:Frmn/Soicaumienbac.cc
Mengenal Cadiz, Persinggahan Terakhir Mimpi Buruk Manchester United.

INDOSPORT.COM – Siapa sangka, klub kecil Liga Spanyol yaitu Cadiz, merupakan tempat persinggahan terakhir mimpi buruk Manchester United dari dunia sepak bola.

Cadiz, sesungguhnya hanya merupakan klub kecil di Liga Spanyol dengan prestasi nyaris nihil. Didirikan pada tahun 1910, Cadiz berada di wilayah Andalusia, sebuah tempat yang kini menjadi wilayah kekuasaan Sevilla.

Cadiz berkembang menjadi tim yang ingin bersaing di LaLiga Spanyol (kasta teratas Liga Spanyol). Namun jauh panggang dari api, Cadiz selama 109 tahun berdiri justru lebih sering berkutat di kasta bawah Liga Spanyol.

Bahkan tak jarang Cadiz harus berkubang di kasta ketiga Liga Spanyol, hal itu yang membuat banyak pecinta sepak bola sangat asing dengan klub ini. Hal itu sah-sah saja mengingat capaian terbaik Cadiz hanya berada di posisi ke-12 di LaLiga Spanyol 1987/1988.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Akan tetapi, siapa sangka jika klub kecil Liga Spanyol itu merupakan persinggahan terakhir mimpi buruk Manchester United dari dunia sepak bola.

Persinggahan Terakhir Mimpi Buruk Manchester United

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Mimpi buruk yang dimaksud adalah Diego Tristan yang pernah membuat Manchester United terdiam di Old Trafford. Ketika itu, Diego Tristan membela Deportivo La Coruna dalam sebuah laga di fase grup Liga Champions 2001/2002 melawan Manchester United di Old Trafford.

Semua berjalan begitu indah bagi Manchester United karena Ruud van Nisterooy sukses membawa setan merah unggul di menit 7. Sergio Soriano akhirnya berhasil mencetak gol, sebelum akhirnya Diego Tristan membawa Deportivo berbalik unggul di menit 39.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Van Nistelrooy sempat membawa Manchester United menyamakan kedudukan sebelum babak pertama berakhir. Akan tetapi, mimpi buruk bagi Manchester United dihadirkan oleh Diego Tristan yang mencetak gol keduanya sekaligus membawa Deportivo menang 3-2 di Old Trafford.

© Mike Egerton/EMPICS/Getty Images
Diego Tristan. Copyright: Mike Egerton/EMPICS/Getty ImagesDiego Tristan.

Diego Tristan memang merupakan seorang pemain bintang bagi Deportivo La Coruna, tapi itu hanya bertahan hingga 2006 saja karena si pembawa mimpi buruk Manchester United memilih hengkang. Selepas dari Deportivo, Diego Tristan pun menjadi seorang musafir.

Sempat kembali  ke klub lamanya yaitu Real Mallorca, lalu ke Italia bersama Livorno, sebelum terdampar di London dengan West Ham United. Perjalanan panjang dari karier Diego Tristan pun dihabiskan di klub kecil Spanyol yang ternyata itu adalah Cadiz.

Hanya berada semusim saja bersama Cadiz akhirnya memutuskan untuk pensiun di sana. Secara tidak langsung, Cadiz pun menjadi tempat persinggahan bagi mimpi buruk Manchester United, Diego Tristan dari dunia sepak bola.

Usai lama tak terdengar, nyatanya Cadiz sedang merintis sebuah usaha untuk kembali lagi ke LaLiga Spanyol.

Peluang Promosi Cadiz

Pada musim ini, Cadiz telah membuka kesempatan untuk promosi ke LaLiga Spanyol usai menjadi pemuncak klasemen sementara kasta kedua Liga Spanyol. Cadiz unggul 1 poin atas Real Zaragoza yang baru mengumpulkan 55 poin.

Sayang memang dikarenakan adanya pandemi virus corona, seluruh kompetisi Liga Spanyol terpaksa harus dihentikan sementara. Masih belum jelas apakah kompetisi Liga Spanyol bakal dilanjutkan atau dihentikan sepenuhnya.

Andai opsi terakhir yang dipilih, jelas itu akan sangat merugikan bagi Cadiz yang jarang-jarang bisa promosi ke LaLiga Spanyol. Itulah Cadiz, klub persinggahan terakhir mimpi buruk Manchester United yang sedang mencoba untuk promosi ke LaLiga Spanyol.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom
1