INDOSPORT.COM - Bek Bali United, Haudi Abdillah kagum dengan toleransi beragama di Pulau Dewata. Sebagai seorang muslim yang berstatus minoritas di Bali, Haudi bisa beribadah dengan nyaman.
Haudi memang lahir di Denpasar pada 20 April 1993. Namun, Haudi hanya di Bali selama setahun. Setelah itu, Haudi tumbuh sebagai pesepak bola di Semarang.
Haudi Abdillah pernah memperkuat Persibas Banyumas, PSCS Cilacap dan PSIS Semarang. Semua klub yang dibelanya merupakan daerah dengan mayoritas umat muslim.
Untuk itu, ketika gabung Bali United, inilah kesempatan pertama menjalani kehidupan baru. Haudi belum punya gambaran bagaimana kehidupan beragama di Bali.
"Dulu sempat berpikir bagaimana rasanya menjadi minoritas. Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Saya bisa beribadah dengan baik di masjid. Toleransi beragama di Bali sangat baik," ucap Haudi, Selasa (28/4/20).
Pada awal beribadah di Bali, Haudi kaget. Setiap beribadah di masjid, umat muslim yang datang sangat banyak. Haudi pun merasa bahwa kegiatan ibadahnya tak berbeda dengan yang selama ini dijalankan.
"Iya kaget juga, ternyata di Bali juga tidak jauh beda dengan di Jawa," tuturnya.
Bila beraktivitas di sekitar Mes Bali United, Haudi biasa salat di Masjid Ar-Rahmat, Kuta, Bali. Sementara saat berada di kediamannya, wilayah Imam Bonjol, Denpasar, Haudi salat di Masjid Muhammad, Denpasar.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom