INDOSPORT.COM - Setelah ditendang Barcelona pada paruh musim LaLiga Spanyol 2019-2020, Ernesto Valverde memberi kritik menusuk ke pelatih penggantinya, Quique Setien.
Sebelumnya, Valverde terpaksa angkat kaki dari Camp Nou setelah Barcelona hanya sekali menang dari lima laga pada bulan Desember. Padahal, dirinya sukses membuat klub merajai puncak klasemen liga domestik.
Barcelona lantas menggantikan peran serta sang pelatih dengan Quique Setien dengan dalih mengubah pola strategi dengan penguasaan bola tingkat tinggi. Merasa ada perubahan total terkait strategi, Valverde langsung memberikan kritik.
"Penguasaan bola memang menjadi tonggak awal kemenangan, tapi bagi saya itu tak lebih dari salah satu kriteria. Jika Anda ingin bermain agresif dengan bola, Anda juga harus siap tanpanya," ucap Ernesto Valverde dilansir laman Marca.
-"Ada kala kita memang bisa memiliki kesempatan menguasai bola, tapi untuk mendapatkan hal itu kita juga harus memiliki bola. Pada kasus saya yang terpenting ialah mampu lakukan aksi inisiatif untuk bisa mendominasi pertandingan," tambahnya lagi.
Setelah Setien didapuk sebagai pelatih utama, Barcelona nyatanya memang memiliki penguasaan bola meningkat hingga 82,6 persen pada pertandingan perdana kala kandaskan Granada 1-0. Angka ini nyaris samai Pep Guardiola saat menjabat pelatih pada 2011 silam.
-Tapi meskipun memiliki tingkat penguasaan bola tinggi, pada kenyataannya potensi Barcelona malah kian menurun. Mereka tersingkir dari Copa del Rey usai dibungkam Athletic Bilbao pada Februari lalu, dan kekalahan dari Real Madrid dengan skor 0-2 di pertandingan LaLiga Spanyol.
Berbeda dengan Setien, Valverde memiliki gaya kepelatihan yang lebih mengandalkan taktik bertahan dengan formasi 4-4-2. Meskipun tak terlalu agresif, ia sempat mempersembahkan gelar LaLiga Spanyol, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol bagi Barcelona.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom