INDOSPORT.COM - Persiraja Banda Aceh menjadikan Stadion Harapan Bangsa sebagai home base untuk mengarungi Liga 1 2020 setelah musim terdahulu menggunakan Stadion H. Dimurthala di Liga 2 2019.
Hal ini karena Stadion Dimurthala tak memenuhi standar Liga 1 sehingga Persiraja menggunakan Stadion Harapan Bangsa musim ini. Mereka bahkan sempat terancam musafir sebelum akhirnya memakai stadion berkapasitas 45.000 penonton tersebut.
"Makanya saya harus memastikan Persiraja harus bermain di Aceh dan hal itu terealisasi dengan adanya Stadion Harapan Bangsa," kata Presiden klub, Nazaruddin Dek Gam, Selasa (21/4/20).
Ditandainya Persiraja Banda Aceh berlaga di kompetisi kasta tertinggi itu saat menjamu Bhayangkara FC di Stadion Harapan Bangsa dalam laga pembuka Liga 1 2020, akhir Februari lalu.
"Karena itulah awal pondasi yang kuat Persiraja harus bermain di Aceh. Bagaimana Persiraja bisa bertahan di Liga 1, dia harus main di kandang sendiri. Kami tak boleh menjadi tim musafir," lanjutnya.
Lebih lanjut, Nazaruddin mengakui renovasi stadion milik pemerintah Provinsi Aceh itu sedikit terkendala di awal-awal. Namun, tekad yang kuat membuat proses bisa selesai tepat waktu sebelum partai perdana Liga 1 2020.
"Kami mengeluarkan dana Rp532 juta untuk renovasi Stadion Harapan Bangsa. Sekitar Rp2 juta berasal dari bantuan masyarakat, terutama SKULL (kelompok suporter Persiraja), selebihnya pribadi saya. Ada juga tambahan dari teman saya," cetus Nazaruddin Dek Gam.
"Makanya kami tak boleh cengeng mengharap dari pemerintah. Sebab, kami harus bermain di kandang sendiri. Semua ini demi menghibur rakyat Aceh yang ingin menyaksikan kiprah Persiraja di Liga 1," pungkasnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom