Liga Indonesia

Unggah Video Lagi Marah-marah, Marko Simic: Di Mana Teco?

Rabu, 22 April 2020 15:24 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Bomber asing Persija Jakarta, Marko Simic, mengunggah video kenangan saat dirinya meluapkan amarah di pertandingan Liga 1 2018 melawan Bali United. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Bomber asing Persija Jakarta, Marko Simic, mengunggah video kenangan saat dirinya meluapkan amarah di pertandingan Liga 1 2018 melawan Bali United.

INDOSPORT.COM – Bomber asing Persija Jakarta, Marko Simic, mengunggah video kenangan saat dirinya meluapkan amarah di pertandingan Liga 1 2018 melawan Bali United.

Kompetisi Liga 1 2020 yang diliburkan akibat pandemi virus corona membuat para pemain sepak bola harus rajin-rajin menyapa penggemarnya lewat konten di akun media sosialnya. Selain konten kreatif bertema challenge, banyak pemain yang menggungah video lama.

Seperti lainnya, Marko Simic pun tak ketinggalan mengunggah sebuah video lama di akun Instagram, Selasa (21/04/20) kemarin.

Video itu mengingatkan laga penuh drama antara Bali United vs Persija Jakarta di ajang Liga 1 2018 pada Desember 2018. Ini terjadi di menit ke-98 pertandingan di mana kedudukan 1-2, keunggulan untuk Persija Jakarta.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by MARKO SIMIC (@markosimic_77) on

Simic dengan bahasa campur-campur antara bahasa Indonesia dan Kroasia meluapkan amarah kepada wasit pertandingan yang dinilai tidak adil dalam mengawal jalannya pertandingan.

Saat marah-marah, Simic berada di depan mantan pelatih Persija saat itu, Stefano Cugurra atau Coach Teco, yang kini jadi pelatih Bali United. Tentu saja, ini membuat Simic tergelitik untuk menyentil pelatih asal Brasil itu.

“Di mana Teco?” tulis Simic.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Pertandingan antara Bali United vs Persija Jakarta pada pekan ke-33 Liga 1 2018 memang berlangsung dengan tensi tinggi. Pasalnya, pertandingan itu diwarnai isu match fixing atau pengaturan skor oleh kubu tamu.

Papan skor yang menunjukkan Persija unggul lebih dulu 2-0, sebelum Stefano Lilipaly memperkecil selisih lewat golnya, membuat suporter Bali United murka.

Mereka pun berkali-kali suporter menyalakan flare yang membuat Stadion Kapten Dipta Gianyar dipenuhi asap. Puncaknya di masa injury time, kiper Persija Andritany Ardhiyasa harus mendapat bantuan oksigen.

Pada akhirnya, Persija keluar sebagai pemenang. Hasil tersebut membuat tim berjuluk Macan Kemayoran menduduki puncak klasemen sementara dengan meraup 59 poin, sebelum kemudian memastikan gelar juara Liga 1 2018 di akhir musim.

Bali United, yang kalah di pertandingan itu, harus puas finis di peringkat ke-11 dengan perolehan 45 poin. Meski tak jadi juara, mereka kedatangan Stefano Cugurra sebagai pelatih yang baru yang kemudian membantu tim Serdadu Tridatu menjuarai Liga 1 pada musim berikutnya. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom