INDOSPORT.COM – Striker naturalisasi palsu Timnas Indonesia, Wanderley Santos Monteiro Junior, memiliki kenangan manis bersama eks Persija Jakarta.
Wanderley Santos sempat menjadi buah bibir di sepak bola nasional, saat Transfermarkt mencantumkan Indonesia di profil kewarganegaraan sang pemain pada 2016 lalu.
Tak hanya situs tersebut saja, sejumlah bukti juga menunjukkan jika penyerang berkebangsaan Brasil itu memang seorang warga Indonesia asli.
Pertama, situs Wikipedia klub Al Nasr mencantumkan negara asal Wanderley dari Indonesia. Akun Twitter mereka juga memasukkan foto Wanderley dan bendera Indonesia.
-Namun setelah ditelusuri, Direktorat Jenderal Imigrasi Republik Indonesia menemukan fakta bawah paspor Indonesia milik Wanderley Santos adalah palsu.
Wanderley Santos sendiri telah memalsukan paspor Indonesia agar bisa bermain di Liga Uni Emirat Arab. Karena kompetisi Liga UEA meminta satu pemain Asia dalam regulasinya.
-Striker berusia 31 tahun tersebut kabarnya direkrut untuk menambah slot pemain asing Al Nasr yang berasal dari Asia.
Bahkan situs 24.ae seolah melegalkan kepalsuan Wanderley Santos sebagai orang Indonesia pertama yang berkarier di UEA Arabian Gulf League.
Wanderley Santos pun dilaporkan kepada AFC dan ia mendapatkan hukuman berupa larangan beraktivitas di sepak bola Asia selama 3 bulan, serta denda 10.000 dolar AS (Rp154 juta).
“Keputusan ini didasari pengumuman otoritas negara Indonesia bahwa paspor Indonesia yang digunakan oleh Wanderley adalah dokumen palsu atau dipalsukan,” bunyi pernyataan AFC.
Pasca mendapat hukuman dari AFC, Wanderley Santos kembali ke Brasil dan memperkuat tim Coritiba FC. Terhitung, ia memainkan empat laga dan mengumpulkan dua gol di klub tersebut.
Terlepas dari permasalahan pemalsuan paspor Indonesia, nyatanya Wanderley Santos juga punya kenangan dengan salah satu pemain yang pernah berseragam Persija, yakni Neguete.
Momen tersebut terjadi ketika Wanderley Santos dan Neguete masih sama-sama bermain di klub Brasil Cruzeiro pada musim 2009 silam. Saat itu keduanya masih berstatus wonderkid.
Wanderley Santos berhasil menembus skuat utama Cruzeiro saat usianya masih menginjak 19 tahun. Sedangkan Neguete terhitung baru berusia 18 tahun.
Berstatus sebagai pemain muda, wajar jika kedua pemain tersebut jarang mendapatkan kesempatan tampil. Keduanya bahkan tidak bermain lebih dari lima laga dalam satu musim.
Wanderley Santos sendiri dipercaya untuk memainkan peran di lini depan Cruzeiro sebanyak lima kali dan menyumbangkan satu assist. Sayangnya, ia tak mampu mencetak satupun gol.
Sementara itu, menurut laporan situs Transfermarkt, Neguete hanya mendapatkan kesempatan tampil sebanyak dua kali di Liga Brasil atau Serie A Brasil.
Namun dua penampilannya itu harus tercoreng, mengingat Cruzeiro dipaksa menyerah dari Atletico Mineiro (0-3) dan Goias EC (0-1). Neguete gagal membantu timnya meraih catatan clean sheets.
Neguete sendiri nyatanya sempat mencicipi tampil di Indonesia bersama Persija. Bahkan ia sempat tampil bersama Macan Kemayoran di laga resmi Piala Indonesia 2019 lalu.
Menurut Transfermarkt, bek berusia 29 tahun tersebut tampil dua kali dalam pertandingan melawan Persikabo di babak 16 besar Piala Indonesia. Sebelumnya, ia juga tampil di laga melawan Kepri Jaya dalam ajang yang sama.
Sekedar mengingatkan kembali, Neguete yang bermain penuh dalam dua leg tersebut, berhasil membantu Persija lolos dengan agregat 4-2.
Akan tetapi, manajemen Persija harus memutus kontrak Neguete sebelum kompetisi Liga 1 2019 dimulai. Neguete dianggap tak mampu membayar ekspektasi klub.
Bek berkebangsaan Brasil itu pun akhirnya memilih hijrah ke klub kasta kedua Liga Portugal, yakni UD Vilafranquense. Di sana, ia baru tampil sebanyak tiga kali.
Eks pemain Persija itu pun nyatanya masih memiliki kemungkinan untuk mengingat kenangannya dengan Wanderley Santos. Itu bisa terjadi ketika Neguete kembali ke Brasil.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom