Liga Italia

Ada Aubameyang, Ini 5 Bakat yang Pernah Disia-siakan AC Milan

Minggu, 19 April 2020 20:40 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© WallpaperCave
Berikut tersaji lima pemain muda yang pernah disia-siakan raksasa Serie A Liga Italia, AC Milan, dimana salah satunya adalah Pierre-Emerick Aubameyang. Copyright: © WallpaperCave
Berikut tersaji lima pemain muda yang pernah disia-siakan raksasa Serie A Liga Italia, AC Milan, dimana salah satunya adalah Pierre-Emerick Aubameyang.

INDOSPORT.COM - Berikut tersaji lima bakat sepak bola yang pernah disia-siakan raksasa Serie A Liga Italia, AC Milan, dimana salah satunya adalah Pierre-Emerick Aubameyang yang merupakan bintang Arsenal.

AC Milan saat ini tengah santer diisukan bakal mengalami perombakan total. Hal ini dikarenakan CEO mereka, Ivan Gazidis, berencana untuk fokus dalam menempa para pemain muda dan mendepak semua pemain senior yang bergaji tinggi.

Tanpa mereka sadar, sebenarnya Milan sudah sering mengalami kegagalan terhadap pemain muda. Melansir dari laman portal berita olahraga Bleacher Report, klub yang berjuluk Rossoneri itu sudah sering menjual pemain muda sebelum mereka berkembang.

Berikut tersaji lima bakat muda yang pernah dimiliki AC Milan, tapi gagal mendapatkan kesempatan ke-2 bersama raksasa Serie A Liga Italia itu dan akhirnya, mereka pun dibuang ke klub lain.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

1. Stephan El Shaarawy

Pemain sayap Shanghai Shenhua itu merupakan mantan winger AC Milan, yaitu pada 2011-2016 yang lalu. Saat itu, Milan mendatangkannya dari Genoa pada usia 19 tahun. Shaarawy dijuluki 'Cristiano Ronaldo lite' karena merupakan versi ringan Ronaldo.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Sebenarnya, Shaarawy mampu bersinar di San Siro. Namun, performanya makin lama makin turun, tepatnya saat musim keduanya bersama Rossoneri. Ternyata, tanpa memberinya waktu untuk bangkit, pihak klub langsung meminjamkannya ke AS Monaco dan AS Roma, sebelum resmi menjualnya ke Roma pada 2016.

2. Bryan Cristante

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Cristante saat ini memperkuat AS Roma sejak 2019. Namun, ia merupakan jebolan akademi AC Milan dan pernah memperkuat tim senior Rossoneri pada 2011. Namun, pihak manajemen justru menjualnya ke Benfica pada 2014 yang lalu. Ini merupakan keputusan yang aneh menurut Bleacher Report.

Karena, Milan telah membuang pemain jebolan akademi mereka sendiri. Ditambah lagi, Cristante sebenarnya telah mampu mencetak satu gol dan assist. Namun, klub hanya memainkannya tiga kali saja di San Siro.

3. Matteo Darmian

Darmian merupakan bek Parma saat ini. Namun, ia merupakan jebolan AC Milan Primavera pada 2001-2006. Bahkan, ia sukses menjabat sebagai kapten tim junior tersebut. Akhirnya, ia pun promosi posisi ke Milan senior pada 2006. Namun, setelah hanya empat tahun, ia pun dibuang ke Palermo.

Kabarnya, periode itu merupakan periode dimana Milan kesulitan membangun lini belakang yang baik. Sehingga, meski Darmian sebenarnya bermain bagus, tapi ia ikut kena getahnya dan dibuang.

4. Riccardo Saponara

Saponara merupakan playmaker Genoa yang tengah dipinjamkan ke Lecce. Siapa sangka ia juga merupakan mantan gelandang AC Milan. Saponara pertama kali tiba di San Siro pada 2013. Sayangnya, tidak ada pelatih di Milan yang merekomendasikannya untuk menjadi starter.

Bleacher Report juga mempertanyakan alasan pendepakan dirinya oleh Rossoneri. Pasalnya, sang pemain tidak terlalu buruk. Bahkan, ia sebenarnya sukses melakukan umpan-umpan kunci beberapa kali. Namun, Milan justru sering membangkucadangkannya. Sehingga, sang pemain jadi kurang pengalaman dan akhirnya dianggap hanya menjadi beban klub.

5. Pierre-Emerick Aubameyang

Mesin gol Arsenal yang saat ini dikenal banyak orang karena jadi incaran Inter Milan, Barcelona, dan Real Madrid. Aubameyang merupakan jebolan Milan Primavera. Rossoneri juga merupakan klub pertama ia menapaki karir sepak bola seniornya.

Aubameyang sukses memenangkan golden boot dan mencetak tujuh gol bagi Milan di 2007 Champions Youth Cup. Prestasi tersebut membuat banyak klub yang menginginkannya kala itu. Namun, Milan sendiri malah tak sudi mempertahankannya.

Sehingga, Rossoneri dengan senang hati meminjamkannya ke Dijon, Lille, AS Monaco, dan Saint-Etienne. Sampai akhirnya Etienne membelinya pada 2011 yang lalu.

Itulah lima bakat muda yang pernah disia-siakan raksasa sepak bola Serie A Liga Italia, AC Milan. Pertanyaannya, jika mereka gagal membangun kepercayaan kepada pemain muda, kenapa Ivan Gazidis justru ingin melakukan kesalahan itu lagi?

Apapun itu, revolusi yang akan mereka lakukan tergantung dari banyak aspek. Jika Rossoneri belajar dari kesalahan-kesalahan mereka di masa lalu, bukan tidak mungkin revolusi Gazidis kali ini bisa membawa kebangkitan yang nyata bagi Milan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom