INDOSPORT.COM - Tanah Papua, mulai dari kepala burung (Papua Barat) hingga pesisir timur banyak melahirkan talenta-talenta terbaik sepanjang sejarah sepak bola Liga Indonesia. Sejak era perserikatan hingga kompetisi profesional, bintang-bintang lapangan hijau terus bermunculan dari Bumi Cenderawasih.
Tanah Papua tak hanya identik dengan nama besar Persipura Jayapura sebagai klub tersukses, tapi juga banyak mengisahkan sejarah panjang dalam persepak bolaan Indonesia.
Pulau paling timur di Indonesia ini terbilang rutin menyumbangkan banyak pemain bintang dalam sejarah tim nasional Indonesia. Nama-nama seperti Rully Nere, Mettu Duaramuri, Adolf Kabo, Aples Tecuari, Elie Aiboy, Solossa bersaudara hingga Todd Rivaldo Ferre merupakan mutiara-mutiara hitam yang pernah memperkuat Timnas Indonesia.
Kompetisi Liga 1 2020 pun menjadi puncaknya, yang mana pemain-pemain asal Papua paling diminati dan laku keras di bursa transfer.
Bahkan, jika saat ini para pesepak bola kelahiran Papua yang berkarier di Liga 1 hingga Liga Thailand dikumpulkan, akan menjadi sebuah kesebelasan mengerikan yang patut diperhitungkan.
Nah, berikut ini susunan starting XI terbaik pesepak bola kelahiran Tanah Papua versi awak redaksi INDOSPORT.
Penjaga Gawang
Samuel Reimas, pemain Bali United ini merupakan satu-satunya kiper asal Papua yang berkiprah di kompetisi sepak bola profesional Indonesia saat ini, sejak era Selsius Gebze.
Kiper kelahiran Sorong, Papua Barat ini mengawali karier profesional di Persebaya Surabaya, sebelum akhirnya kembali ke Papua dan memperkuat Perseru Serui di Liga 1 2018, dan kini ia kembali merantau ke Bali United.
Meski kini hanya sebagai kiper pelapis di Bali United, namun kualitas Reimas sebenarnya tak meragukan. Saat masih di Perseru, Reimas berhasil mencatatkan 12 kali clean sheet dari 25 penampilannya.
Reimas bahkan berada dijajaran elite kiper Liga 1 2018. Kala itu, ia membukukan rekor penyelamatan sebanyak 84 kali dan menyamai rekor yang dibuat oleh rekannya saat ini di Bali United, Wawan Hendrawan. Hanya kalah dari kiper Sriwijaya FC, Teja Paku Alam.
Pemain Belakang
Untuk posisi bek sayap kanan asal Papua, nama Yustinus Pae masih menjadi rekomendasi unggulan. Pemain senior di klub Persipura Jayapura ini punya banyak jam terbang di kompetisi sepak bola Indonesia, meskipun hanya bermain di satu klub saja.
Bek kelahiran Jayapura ini bahkan menjadi pemain tersibuk di Liga 1, karena selalu mendapatkan waktu bermain penuh bersama Persipura. Hingga Mei 2019 lalu, pemain yang akrab disapa Tipa ini sudah bermain sebanyak 6.113 menit.
Tipa juga merupakan pemain belakang yang tenang kala berada di lapangan hijau. Ia juga agresif saat membantu serangan dari sisi sayap.
Meski usianya sudah menginjak 36 tahun, namun pemain yang mulai memperkuat Persipura sejak 2007 silam ini sempat menarik perhatian pelatih timnas Indonesia, Simon Mcmenemy di babak awal kualifikasi Piala Dunia.
Tipa juga menjadi salah satu pemain tersukses dalam sejarah klub Persipura, setelah dirinya berhasil mengantarkan klub mutiara hitam itu menjuarai Liga sebanyak 3 kali (2008/2009, 2010/2011, 2013).
Posisi stoper mungkin akan kokoh dengan kehadiran Rudolf Yanto Basna. Bek potensial asli Tanah Papua ini masih berusia muda, 24 tahun, namun ia sudah menjadi salah satu bintang di kompetisi sepak bola Thailand. Basna kini bermain di klub kontestan Thai League 1, Prachuap FC.
Selain memiliki postur badan yang mumpuni sebagai seorang bek, kualitas Basna juga banyak menarik perhatian sejumlah klub Indonesia sebelum dirinya hijrah ke Thailand.
Basna yang merupakan jebolan SAD Indonesia, mulai bermain di kompetisi profesional dengan berkarier di klub Mitra Kukar sejak 2014. Lalu, ia pindah ke Persib Bandung dan Sriwijaya FC, sebelum berpetualang ke Liga Thailand dengan memperkuat Khonkaen, Sukhothai dan Prachuap FC.
Basna juga tercatat beberapa kali membela timnas Indonesia, dengan prestasi tertinggi runner up Piala AFF 2016. Namanya juga masuk dalam Liga Thailand Best XI ASEAN 2019.
Untuk tandem Basna di posisi bek tengah, Fandry Imbiri tampaknya sangat layak. Pemain jebolan Persipura Jayapura ini kini memperkuat Madura United.
Bek kelahiran Jayapura ini kemudian hijrah ke Semen Padang pada 2016. Namun, ketangguhannya baru terlihat saat memperkuat Persebaya Surabaya di Liga 1 2017/2018. Fandry kemudian menarik perhatian Madura United untuk merekrutnya di musim 2019.
Meski belum banyak tampil bersama Madura United lantaran dibekap cedera, namun Fandry bisa menjadi duet yang tangguh untuk Yanto Basna. Ia juga merupakan bek yang tak hanya jago bertahan, tapi juga bisa mencetak gol.
Di sisi kiri pertahanan, Ruben Karel Sanadi masih menjadi pilihan utama. Di posisinya ini, belum ada pengganti yang sepadan. Hal ini dibuktikan dengan skuat Persipura yang masih sulit menemukan penggantinya.
Bek kiri kelahiran Biak Numfor, Provinsi Papua ini mengawali karier profesionalnya bersama Persikota Tangerang sejak 2007. Ruben mulai dikenal saat memperkuat Pelita Jaya tahun 2010 hingga 2012.
Ia kemudian menjadi salah satu bek kiri terbaik di Liga Indonesia saat memperkuat Persipura Jayapura selama 6 musim sejak 2012 dengan mempersembahkan satu gelar juara.
Ruben lantas hijrah ke Persebaya Surabaya dan sempat menjadi kapten di klub berjuluk Bajul Ijo itu, sebelum kini memperkuat Bhayangkara FC.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom