INDOSPORT.COM - Sepak bola Indonesia berubah setelah bersatunya dua kompetisi yakni Perserikatan dan Galatama menjadi kompetisi profesional yaitu Liga Indonesia, di mana edisi pertama digelar pada musim 1994/95 silam.
Kala itu ada dua tim asal Kota Medan yang berlaga di kompetisi kasta tertinggi Indonesia edisi pertama tersebut yakni PSMS Medan dari Perserikatan dan Medan Jaya dari Galatama.
Akan tetapi, di edisi pertama tersebut PSMS masih bermaterikan pemain lokal, sama sekali tidak ada menggunakan jasa pemain asing, kendati saat itu penggunaan pemain asing sudah dihalalkan. Berbeda dengan Medan Jaya yang di edisi pertama tersebut sudah menggunakan pemain asing.
Di edisi pertama tersebut, tim berjuluk Ayam Kinantan ini bermaterikan 20-an pemain termasuk pemain-pemain lama saat PSMS menjadi runner-up Perserikatan edisi 1991/92, seperti Suharto AD, Bambang Usmanto, Abdul Rahman, Witya Fusen, Ramli Lubis dan lainnya.
Nama-nama lain yang pernah memperkuat PSMS di Liga Indonesia edisi pertama tersebut seperti Sugiar, M. Halim, Iwan Karo-karo, Syamsuddin Rangkuti, Gunawan, Eka Miharwiyanto, Hendri Dinal, Ismail Warta, Sugianto, Irfansyah Nasution, Andreas, Edwin Daud, Meiyadi Rakasiwi, Budiono, Suryantono, Khair Rifo, Suryadi, Syafril, Syahruddin Fajar, Desmandri, Mahadi dan M. Ilyas Sembiring.
Namun sayang, meski masih dihuni sejumlah pemain saat runner-up Perserikatan 1991/92, tapi prestasi PSMS di Liga Indonesia edisi pertama tersebut hanya mampu finis di peringkat 9 klasemen akhir Wilayah Barat, berbanding terbalik dengan Medan Jaya yang mampu melangkah ke Babak 8 Besar.
Namun bagaimana kabar para pemain PSMS di Liga Indonesia edisi pertama tersebut? Sebagian besar masih ada yang berkecimpung di dunia sepak bola, berikut INDOSPORT coba rangkum.
1. Suharto AD
Nama satu ini menjadi salah satu nama yang mencolok. Sebab di Liga Indonesia edisi pertama tersebut, menjadi panggung terakhirnya sebagai pemain profesional karena di akhir musim memutuskan pensiun.
Suharto AD yang juga merupakan pensiunan TNI ini sekarang berprofesi sebagai pelatih dengan lisensi A AFC. Ia pernah mengantarkan PSMS menjadi juara Piala Kemerdekaan 2015. Terakhir ia menjadi pelatih klub Liga 3 asal Sumatera Utara (Sumut), PS Bhinneka, pada 2019 lalu.
2. Sugiar dan M. Halim
Pemain yang sering menjadi kiper inti PSMS pada Liga Indonesia edisi pertama tersebut, Sugiar, saat ini merupakan pegawai salah satu Bank di Medan. Terakhir ia pernah menjadi pelatih kiper PSMS pada putaran pertama Liga 2 2019 lalu.
Sementara M. Halim yang juga masuk skuat PSMS di Liga Indonesia edisi pertama tersebut, sebagaimana diketahui saat ini ia merupakan pelatih kiper PSMS untuk Liga 2 2020.
3. Sugianto
Nama satu ini merupakan merupakan salah satu pemain muda yang direkrut PSMS untuk mengarungi Liga Indonesia edisi pertama 1994/95 tersebut. Kala itu dirinya masih berusia 18 tahun.
"Saya merupakan salah satu pemain muda PSMS Medan di Liga Indonesia '94/95. Saat itu saya berusia 18 tahun dan merupakan tahun pertama saya sebagai pemain profesional," kata Sugianto kepada INDOSPORT.
Namun bukan tradisi seperti dari tim PSMS junior yang promosi ke tim senior, Sugianto menimba ilmu sepak bola di Diklat Pupuk Kaltim sebelum gabung dengan PSMS. Saat ini ia berprofesi sebagai pegawai di salah satu perusahaan daerah Kota Medan.
4. Pemain lainnya
Sementara itu nama-nama lainnya seperti Iwan Karo-karo, Witya Fusen yang setelah pensiun masih pernah berkecimpung di dunia sepak bola sebagai pelatih kini disibukkan dengan profesi mereka masing-masing.
"Iwan Karo-karo merupakan ASN di Medan. Witya Fusen pegawai Bank BUMN. Selain itu Edwin Daud, Syahruddin Fajar, Ismail Warta, Abdul Rahman seingat saya pegawai Bank Sumut (BUMD)," kata pengamat dan pemerhati PSMS, Indra Efendi Rangkuti, kepada INDOSPORT.
"Bambang Usmanto pensiunan Bank BUMN, Hendri Dinal pelatih SSB, Andreas pengusaha alat olahraga, Meiyadi Rakasiwi ASN di Depok dan Ramli Lubis sudah meninggal. Itu yang setahu saya," tutup Indra.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom