INDOSPORT.COM – Bagi para penggemar Liverpool, kiper Loris Karius dianggap sebagai sosok utama penyebab The Reds gagal menjuarai Liga Champions musim 2017/2018. Ia pun kini angkat bicara mengenai teror yang diterimanya pasca laga tersebut.

Seperti diketahui, Loris Karius membuat dua blunder dalam laga final Liga Champions 2017/2018 ketika Liverpool dikalahkan Real Madrid 1-3. Dua dari tiga gol Madrid tercipta akibat blunder kiper Jerman itu yang memberikan bola mudah kepada Karim Benzema dan gagal menepis tembakan Gareth Bale.

Usai laga tersebut, kecaman pun berdatangan menyerang Karius, mulai dari hinaan rasis hingga ancaman pembunuhan. Meski demikian, ia mengaku tak terlalu memedulikannya karena sebagian besar pelakunya menggunakan akun anonim dan malah menyebut mereka pengecut.

“Ada beberapa ancaman (pembunuhan). Namun, saya tidak terlalu memedulikannya. Para penulis ancaman itu adalah orang-orang anonim yang bahkan tidak menunjukkan wajah mereka di foto profil.  Saya yakin jika mereka bertemu saya di jalan mereka tidak akan berani membuka mulut,” kata Karius kepada Bild.

Meski mengaku mengabaikan ancaran tersebut, Karius membenarkan aksi yang diterimanya itu sudah keterlaluan. “Beberapa pemain menerima teror mengerikan di Internet. Jika Anda membaca semua pesan itu, Anda tidak akan bisa tidur selama dua hari.”

“Anda tak bisa menyalahkan para penggemar jika mereka menyiuli pemain. Mereka sudah membayar tiket dan berhak untuk merasa tidak puas. Namun jika ada hinaan yang melibatkan kehidupan pribadi dan ancaman pembunuhan, itu sudah melewati batas.”

Karius sendiri akhirnya terdepak dari skuat Liverpool usai blundernya itu. Meski manajer Jurgen Klopp memberikan pembelaan terhadap penampilannya, manajemen The Reds akhirnya meminjamkan sang kiper ke klub Turki, Besiktas, selama dua musim, dan memilih mengandalan kiper Alisson Becker.

Meski demikian, kepindahannya ke Turki rupanya tidak membuat performa Karius membaik karena ia masih saja membuat sejumlah blunder. Masa depannya pun kini dipenuhi tanda tanya setelah Besiktas menolak mempermanenkan dirinya ketika masa peminjamannya berakhir Juni nanti.