INDOSPORT.COM - Mantan pemain sekaligus legenda hidup klub LaLiga Spanyol, Barcelona, masih bermimpi jika suatu hari nanti ia akan menahkodai mantan klub nya itu yang sudah dibelanya selama 17 tahun. Lantas, apa kabar dirinya kini?
Xavi merupakan jebolan La Masia, masuk ke sekolah akademi Barcelona tersebut pada usia 11 tahun. Dia kemudian menembus tim senior, melakoni debutnya melawan RCD Mallorca pada tahun 1998. Sejak saat itu, pun, ia menunjukan rentetan skill dan prestasi.
Xavi telah memainkan lebih dari 673 pertandingan, dengan membuat lebih dari 180 asist ke 50 pemain lebih. Dia juga menjadi pemain pertama dalam sejarah klub Barcelona yang sudah melakoni 150 pertandingan Timnas Spanyol.
Selaras dengan prestasinya, ia dianggap sebagai salah satu jendral lini tengah dan playmaker terbaik di generasinya.
-Lantas, bagaimana kabar Xavi kini? Dia sekarang tercatat sebagai pelatih klub papan atas Liga Qatar, Al Sadd.
Bersama tim liga Qatar, Al Sadd, Xavi Hernandez juga sukses meraih memenangkan trofi keduanya sebagai pelatih. Ia memimpin klubnya juara Piala Qatar dengan kemenangan 4-0 di final kontra Al Duhail awal tahun ini. Kemenangan itu pun diraih hanya beberapa selang hari setelah ia menolak tawaran menjadi pelatih Barcelona.
-Diketahui memang sewaktu itu Blaugrana sedang mencari sosok pelatih untuk menggantikan Ernesto Valverde yang di pecat pada awal tahun 2020, lantas nama Xavi Hernandez sempat muncul sebagai rumor, kandidat terkuat pengganti pelatih lawas tersebut Valverde.
Namun, saat ditawari melatih Barcelona oleh Eric Abidal dan Oscar Grau, pelatih berusia 40 tahun itu, Xavi mengklaim jika dirinya masih prematur dan terlalu dini untuknya serta ia mengaku loyal kepada tim yang sedang diasuhnya, meski ia punya impian untuk melatih tim yang bermarkas di Camp Nou tersebut.
Pengalaman yang minim juga membuat dirinya belum mau menerima tawaran tersebut, mengingat terhitung dari 1 Juli 2019, ia baru meniti kariernya sebagai pelatih.
“Saya mengerjakan pekerjaan saya di sini. Saya (kemarin) sedang fokus pada semifinal dan sekarang memikirkan final. Saya bahagia jadi pelatih Al-Sadd dan karena saya sangat menghormati klub ini serta loyal akan kontrak yang berlaku.” Ungkap Xavi.
Namun, seiring kredibilitasnya sebagai pelatih meningkat dengan keberhasilan menjadi juara bersama Al Sadd dan selaras menimba pengalaman menjadi pelatih yang mumpuni di kemudian hari. Ia mengaku siap jika kembali diminta melatih Barcelona.
"Sekarang, saya telah mencoba sebagai pelatih. Saya melihat diri saya mampu dan itu bagaikan sebuah ilusi, mimpi untuk kembali ke Barcelona. Saya sudah mengatakannya pada banyak kesempatan, saya menganggap Barca rumah saya, ini adalah hidup saya,” ujar Xavi kepada DjMaRiiO dalam wawancara Youtube, Selasa (14/4).
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan, alasannya berminat menjadi pelatih Barcelona adalah karena legenda Barca dan panutannya, Johan Cruyff, yang sempat menyebut suatu hari nanti Xavi akan menukangi Blaugrana.
"Ia pernah berkata pada saya, jika suatu hari nanti Barcelona akan meminta saya melatih untuk mereka. Saat ini, saya juga sedang magang (di Al-Sadd). Saya banyak belajar sebagai pelatih di Qatar. Melatih Barca adalah kata-kata besar, Anda juga harus melihatnya dengan jelas, bersiaplah. Ini semua adalah proses dan saya berharap suatu hari nanti saya bisa tiba," tutup Xavi.
Penulis: Andre Febriansyah
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom