INDOSPORT.COM - Pemain klub Liga 1 Persiraja Banda Aceh, Miftahul Hamdi, mengawali karier sepak bola dengan bermain di Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Muda di kampung halamannya, Sigli, Aceh.
Dari SSB tersebutlah asal mulanya bakat Miftahul Hamdi ditempa yang dikemudian hari berhasil membawa Timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013 silam dan mengantarkan Bali United juara Liga 1 musim 2019 lalu.
Namun pemain jebolan PPLP Aceh ini memiliki kenangan yang cukup pahit tapi menarik untuk dibagikan kepada para pendukungnya, ketika semasa kecilnya.
"Saat kecil itu pasti masa-masanya main bola. Saking senangnya, saya sering coba cetak gol pakai salto. Namun kala itu saat saya coba salto tapi salah mendarat dan membuat saya cedera patah bahu," cerita awal Mifta kepada INDOSPORT.
"Karena gak sabar lihat teman-teman main bola, sebulan setelah itu saya paksakan main dan teman-teman saya semua terheran-heran lihat saya. Padahal saat itu belum sembuh kali cedera saya," kenangnya lagi.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa disiplin dan terus berusaha bekerjakeras yang selalu ia tanamkan pada dirinya sampai saat ini sehingga bisa menjadi salah satu pemain andalan Laskar Rencong, julukan Persiraja.
"Alhamdulillah saya masuk ke dalam skema coach Hendri Susilo (pelatih Persiraja) dan di tiga laga kemarin (Liga 1 2020) saya main terus. Saya akan terus menjaga ini," ucapnya.
"Namun lebih dulu mari kita sama-sama berdoa agar wabah (virus Corona) ini dapat cepat berakhir sehingga kompetisi dapat berjalan kembali," harapnya.
Sekadar informasi, Mifta dan rekan-rekannya di Persiraja Banda Aceh saat ini sedang diliburkan, menyusul kompetisi Liga 1 yang dihentikan sementara oleh PSSI demi mencegah penyebaran virus corona.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom