INDOSPORT.COM - Jika berbicara tentang masa kejayaan Persipura Jayapura tentu tak lepas dari peran pemain asing di mana yang paling sukses di klub Liga 1 2020 itu sama-sama berasal dari benua Afrika.
Klub legendaris dari Tanah Papua ini mulai merintis penggunaan pemain asing sejak 2003 silam di era pelatih Rudy William Keltjes. Kala itu, arsitek keturunan Belanda ini mendatangkan Bako Sadissou dan Ebanda Timothy.
Sejak saat itu, dari musim ke musim, Persipura terus menggunakan jasa pemain asing hingga Liga 1 2020. Namun, menilik sejarah kejayaan Persipura, baru hanya ada dua pemain asing asal Afrika yang mendulang banyak kesuksesan.
Duo Afrika tersebut bahkan menjadi legiun asing pertama Persipura yang telah merasakan gelar juara Liga Indonesia sebanyak tiga kali.
Siapakah duo Afrika yang telah mencatatkan sejarah sebagai pemain asing paling sukses di Persipura? Berikut awak redaksi INDOSPORT coba merangkum untuk anda.
Bek yang berasal dari Nigeria ini mulai memperkuat Persipura sejak era kepelatihan Rahmad Darmawan pada 2005 silam. Igbonefo yang kala itu baru berusia 20 tahun langsung berhasil mengantarkan Persipura menjadi juara untuk pertama kalinya.
Tak sampai di situ, pemain yang identik dengan nomor punggung 32 ini kembali mengantarkan Persipura meraih gelar juara keduanya di era ISL musim 2008/2009 saat Persipura dilatih oleh Jacksen F Tiago.
Dua musim berikutnya, ia menahbiskan diri sebagai pemain asing pertama yang mencetak hattrick juara bersama Persipura ketika menjuarai kompetisi ISL 2010/2011.
Meski saat ini sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah melalui proses naturalisasi pada Oktober 2011 silam, Igbonefo tetap tercatat sebagai pemain asing pertama dari benua Afrika yang bermandikan kesuksesan bersama Persipura.
Usai meraih gelar ketiganya bersama Persipura dan telah berstatuskan sah sebagai WNI, Igbonefo lantas memutuskan hengkang dan memilih berlabuh ke Pelita Jaya.
Namun, sang pemain kala itu mengaku tak memiliki masalah dengan Persipura, ia memutuskan pindah atas keinginannya sendiri, walaupun dirinya masih menaruh respek terhadap klub yang telah membesarkan namanya itu.
"Saya minta maaf kepada warga Papua dan Persipura mania atas keputusan mengejutkan ini. Namun, saya tetap cinta Persipura dan tidak akan mudah lupakan Persipura. Saya harap semua bisa mengerti keputusan saya kendati saya sangat sedih karena tim ini sudah seperti keluarga. Jika ada yang kecewa saya minta maaf. Saya sudah cukup lama di Papua. Sudah tujuh tahun di Persipura," ujar Igbonefo setelah memutuskan meninggalkan Persipura.
Bek asal Kamerun ini pernah menjadi tandem yang solid bagi Victor Igbonefo di masa kejayaan Persipura. Bio mengawali kariernya bersama Persipura sejak musim 2007 silam di era Ivan Kolev berganti Raja Isa.
Bio yang didatangkan dari Mitra Kukar kala itu tak langsung mempersembahkan gelar juara Liga bagi Persipura. Namun, ia sukses membawa Persipura menjadi runner up di ajang Copa Indonesia di musim perdananya.
Semusim berikutnya, saat tongkat kepelatihan Persipura beralih ke Jacksen Tiago, Bio akhirnya berhasil mengantarkan Persipura merebut bintang keduanya di kompetisi ISL 2008/2009.
Bio lalu kembali meraih kesuksesan dengan mempersembahkan bintang ketiga bagi Persipura di musim 2010/2011. Meski harus kembali menjadi runner up di musim berikutnya, kesuksesan kembali diraih pemain beridentik rambut kepang ini pada musim 2013 yang menjadi gelar juara keempat Persipura sekaligus gelar ketiga dalam kariernya.
Usai meraih tiga gelar juara bersama Persipura, akhirnya pada 2015 silam Bio resmi mendapatkan status WNI-nya setelah melalui proses naturalisasi.
Namun, kesuksesannya bersama Persipura tak hanya berhenti di kompetisi ISL. Bio kembali mengantarkan Persipura mencicipi gelar juara di kompetisi tak resmi, ISC 2016, lalu kemudian ia memutuskan hengkang ke Sriwijaya FC di musim berikutnya.
Sayang, kesuksesan yang ia dapat bersama Persipura tak mampu diulanginya kembali di klub barunya. Bio bahkan ingin kembali ke Kota Jayapura dan sempat mengikuti seleksi di Persipura pada awal musim 2019 lalu. Namun, ia gagal menembus skuat Persipura yang dilatih Luciano Leandro kala itu.
Pun begitu, pencapaian yang diraih oleh Bio Paulin semasa memperkuat Persipura sudah sepatutnya masuk dalam tinta emas sejarah klub berjuluk Mutiara Hitam itu.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom