In-depth

Ada Arfan dan Rizky Eka di Daftar 8 Pemain Muda yang Diorbitkan PSM Selama Liga 1

Minggu, 12 April 2020 15:44 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© freepik.com/ksandrphoto/wikipedia
PSM Makassar merupakan salah satu klub penghasil pesepakbola muda di Indonesia selama perhelatan Liga 1. Copyright: © freepik.com/ksandrphoto/wikipedia
PSM Makassar merupakan salah satu klub penghasil pesepakbola muda di Indonesia selama perhelatan Liga 1.

INDOSPORT.COM - PSM Makassar merupakan salah satu klub penghasil pesepakbola muda di Indonesia. Nama-nama seperti Muhammad Arfan dan Rizky Eka Pratama pun masuk dalam daftar delapan pemain muda yang diorbitkan selama perhelatan Liga 1.

Liga 1 merupakan nama baru kompetisi kasta tertinggi sepakbola profesional di Indonesia pasca PSSI terbebas dari sanksi FIFA pada tahun 2017. Sebelumnya, Liga Super Indonesia (LSI) merupakan nama terakhir yang dipakai pada tahun 2014.

Pada edisi pertama Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator membuat aturan unik sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pesepakbola muda tanah air. Dimana setiap klub wajib menurunkan tiga pemain U-23 sejak menit pertama.

Selain itu, PT LIB juga memperbolehkan seluruh klub mendaftarkan sembilan pemain di bangku cadangan (bertambah dua), dimana dua diantaranya merupakan pemain U-23. Aturan tersebut memaksa 18 klub harus menyiapkan pemain muda terbaiknya.

PSM menjadi salah satu klub yang paling siap dengan aturan tersebut dan terbukti dengan status sebagai pemuncak klasemen. Sampai pada akhirnya, PT LIB memilih untuk menghapus kedua aturan tersebut sejak pekan kesembilan dan seterusnya.

Namun, PSM terlanjur memanen hasil besar dari aturan sementara dari PT LIB tersebut. Dari 10 pemain U-23 yang didaftarkan, lima di antaranya merupakan pemain debutan yang menjadi bagian dalam kesuksesan meraih peringkat ketiga di akhir musim.

Perlu diingat, PSM tak hanya dikenal selalu sukses mengorbitkan pemain muda di ajang Liga 1 2017 saja. Pada musim-musim sebelumnya dan Liga 1 edisi selanjutnya, Pasukan Ramang tetap konsisten mengorbitkan pemain muda di bawah umur 23 tahun.

Lantas, siapa sajakah delapan pemain muda yang berhasil diorbitkan PSM Makassar sepanjang perhelatan Liga 1? Berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT rangkum untuk Anda.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

1. Liga 1 2017

Seperti yang dijelaskan di atas, pada musim ini PSM mendaftarkan 10 pemain di bawah usia 23 tahun. Namun, tiga di antaranya telah matang diajang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 baik bersama Pasukan Ramang maupun klub lain.

Mereka yang matang bersama PSM diajang ISC 2016 ialah Wasyiat Hasbullah (bek kanan) dan Ridwan Tawainella (penyerang sayap). Keduanya menjadi andalan pelatih Robert Alberts walau usianya kala itu baru menginjak 20 tahun.

Sementara satu pemain lainnya ialah Asnawi Mangkualam yang telah merasakan beberapa laga bersama Persiba Balikpapan diajang ISC 2016. Anak kandung Bahar Muharram ini pun kemudian direkrut PSM pada jendela transfer awal musim Liga 1 2017.

Pada musim ini, Arfan dan Reva Adi Utama menjadi pemain muda yang paling sukses diorbitkan oleh PSM. Keduanya menjadi pemain inti hingga menyisihkan pemain senior seperti Rizky Pellu dan Syamsul Chaeruddin (gelandang) dan Fatur Rahman (bek kiri).

Arfan menjadi debutan terbaik PSM di Liga 1 2017 dengan catatan 28 laga disepanjang musim. Baru berusia 18 tahun kala itu, ia turun 19 kali sejak menit awal dengan total 1.521 menit bermain plus membuat tiga umpan yang berhasil dikonversi menjadi gol.

Nomor dua ada Reva yang mencatatkan 24 laga dan semuanya sejak menit awal plus satu umpan yang berbuah gol. Pesepakbola yang baru berusia 19 tahun kala itu sejatinya telah menjadi bagian PSM sejak ISC 2016, namun belum mendapatkan kesempatan bermain.

Selain keduanya, PSM juga mengorbitkan tiga pemain muda lain namun dengan menit bermain yang minim. Mereka antara lain Romario Rumpaisum (21 tahun) dengan enam laga plus satu gol, Nurhidayat (17 tahun) dengan dua laga, Andri Faisal Amru (21 tahun) dengan satu laga.

Khusus Nurhidayat, minimnya menit bermain masih bisa dimkalumi sebab lebih banyak bersama Timnas Indonesia U-19. Sementara itu, Romario membawa Persik Kediri menjuarai Liga 2 2019 lalu sekaligus tiket promoisi ke Liga 1 musim 2020.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom