Liga Italia

Cerita Javier Zanetti tentang Masa Kejayaan Inter Milan

Selasa, 7 April 2020 15:47 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/Soicaumienbac.cc
Wakil Presiden Inter Milan, Javier Zanetti, mengenang masa kejayaan I Nerazzurri pada musim 2010. Copyright: © Herry Ibrahim/Soicaumienbac.cc
Wakil Presiden Inter Milan, Javier Zanetti, mengenang masa kejayaan I Nerazzurri pada musim 2010.

INDOSPORT.COM - Wakil Presiden Inter Milan, Javier Zanetti, mengenang masa kejayaan I Nerazzurri pada musim 2010. 

Baru-baru ini, Javier Zanetti, menulis sepucuk surat yang diposting di laman resmi klub. Dalam surat tersebut, Zanetti mengenang kembali kejayaan Nerazzurri pada musim 2010. 

Seperti diketahui, kala itu Inter Milan yang dilatih Jose Mourinho meraih treble winner usai memenangkan Serie A Italia, Liga Champions, dan Coppa Italia. 

Hal yang menarik. kala itu, Nerazzurri yang diperkuat pemain-pemain hebat, seperti Javier Zanetti, Marco Materrazzi, Diego Milito, Christian Chivu dan Esteban Cambiasso, berhasil meraih gelar Liga Champions untuk pertama kalinya setelah lima puluh tahun. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

"Kami selalu fokus bermain dan menjaga konsistensi. Saat itu saya masih dapat tidur dengan normal, berbeda dengan Cambiasso yang sulit tertidur." 

"Ketika kami keluar dari ruang ganti dan melihat para fans, saya hampir tidak percaya, semua kursi dipenuhi penonton," tulis Javier Zanetti. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Pria yang mendedikasikan 19 tahun kariernya untuk Inter Milan tersebut melanjutkan kisahnya dengan menceritakan sambutan meriah fans di Giuseppe Meazza begitu ia dan rekan-rekannya tiba. 

"Begitu tiba di Milan, kami langsung menuju Meazza untuk menyematkan trofi. Tak disangka, para fans sudah menunggu kami sejak pukul 6 pagi. Mereka memberi sambutan meriah dan itu membuat saya merinding," katanya. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Kini, di bawah asuhan Antonio Conte, Inter Milan seperti menemukan kembali kejayaannya. Meski belum mendapat gelar apapun. Setidaknya pasukan La Beneamata mampu menyaingi dominasi Juventus, yang meraih scudetto dalam delapan musim terakhir.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom