Liga Italia

Kenang Masa Lalu, Eks Pemain Inter Milan 'Semprot' Frank de Boer dan Puji Stefano Pioli

Minggu, 5 April 2020 16:18 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Adriana Spaca/Brazil Photo Press/LatinContent/Getty Images
Mantan pemain sepak bola Inter Milan, Felipe Melo, mengkritik keras eks pelatih Nerazzurri, Frank de Boer, dan memuji Stefano Pioli. Copyright: © Adriana Spaca/Brazil Photo Press/LatinContent/Getty Images
Mantan pemain sepak bola Inter Milan, Felipe Melo, mengkritik keras eks pelatih Nerazzurri, Frank de Boer, dan memuji Stefano Pioli.

INDOSPORT.COM - Mantan pemain sepak bola Inter Milan, Felipe Melo, mengkritik keras eks pelatih Nerazzurri, Frank de Boer, dan memuji Stefano Pioli yang telah 'pengertian' kepadanya.

Raksasa Serie A Liga Italia, Inter Milan, memang pernah memiliki gelandang yang bernama Felipe Melo. Pemain asal Brasil itu merapat ke Nerazzurri pada 2015 yang lalu dari Galatasaray. Namun, kariernya di Giuseppe Meazza hanya sampai 2017.

Saat itu, Melo menjadi saksi empat pergantian pelatih di Inter Milan, dari Roberto Mancini pada 2015, kemudian Frank de Boer pada 2016, kemudian digantikan Stefano Vecchi, juga pada 2016, dan kemudian Stefano Pioli pada tahun yang sama.

Ternyata, sosok yang saat ini sudah berusia 36 tahun itu memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan ketika Nerazzurri dilatih De Boer. Sebaliknya, Mancini dan Pioli merupakan pelatih yang bersedia membuka hati mereka untuk memberinya kesempatan bermain.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

"Dia (De Boer) tidak pernah mencoba untuk belajar bahasa Italia. Ketika dia datang, kami tidak bisa memahami apa maksudnya dan apa yang ada di pikirannya," kenang Felipe Melo seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Sempre Inter.

"Saya mencoba untuk tetap menghormatinya, belajar dari dirinya, dan apapun yang terkait dengan dirinya. Namun, dia justru tidak sering memilih saya untuk bermain. Saya sempat merasa sedikit tidak bersemangat karena sikapnya itu," lanjutnya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

"Saya lantas berlatih dengan keras (berharap bisa dimainkan), tapi dirinya malah pergi (dari Inter Milan). Beruntung, Pioli datang dan sejak saat itu, saya langsung mendapat kesempatan bermain bersama klub tersebut."

"Mancini juga hebat. Dia seperti teman baik saya. Dia juga salah satu pelatih terhebat yang pernah saya temui. Kami telah memenangkan kompetisi bersama saat masih di Galatasaray. Setelah itu, ketika dia pindah ke Inter, dia juga memboyong saya kemari. Karena, dia tahu bahwa Inter adalah klub impian saya sejak kecil," pungkasnya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Frank de Boer tercatat memang hanya menemani klub Serie A Liga Italia itu selama 14 pertandingan saja, dimana mereka hanya mendapatkan lima kali kemenangan, dua kali hasil imbang, dan tujuh kali kalah di semua kompetisi dari 9 Agustus 2016 sampai 1 November 2016.

Di sisi lain, Stefano Pioli melatih Inter dari 8 November 2016 sampai 9 Mei 2017. Sosok yang sekarang menukangi AC Milan itu mampu membawa klub tersebut menang 14 kali, imbang tiga kali, dan kalah 10 kali dari total 27 pertandingan.

Di sisi lain, meski mendapat kesempatan bermain di bawah asuhan Pioli, Melo akhirnya tetap hengkang dari Giuseppe Meazza pada 8 Januari 2017 yang lalu dan bergabung ke klub sepak bola Brasil, Sociedade Esportiva Palmeiras, untuk kontrak selama tiga tahun.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom