INDOSPORT.COM - Manchester United dikenal sebagai salah satu tim dengan akademi terbaik di dunia. Hal ini berkaca pada torehan Class of '92 yang melegenda hingga saat ini.
Produk akademi Man United sejatinya telah melahirkan nama-nama besar. Neville bersaudara, David Beckham, Paul Scholes, hingga Ryan Giggs menjadi sederet nama yang mewakili betapa hebatnya produk akademi Setan Merah.
Namun, kehebatan melahirkan pemain-pemain kelas atas tak selamanya berjalan mulus. Manchester United bahkan harus menerima pil pahit setelah lima pemain akademinya gagal memenuhi ekspektasi dan citra yang selama ini digembor-gemborkan.
Berikut lima pemain akademi Man United yang gagal memenuhi ekspektasi yang dibebankan kepada mereka sejak di akademi:
-1. Ravel Morrison
Pemain satu ini sempat mendapat pujian setinggi langit dari Sir Alex Ferguson. Pria asal Skotlandia tersebut melabeli Ravel Morrison sebagai pemain muda terbaik. Hal ini mengacu pada kemampuannya di akademi bersama Jesse Lingard dan Paul Pogba.
-Namun pujian tersebut menjadi bumerang bagi diri Ravel Morrison. Man United memutuskan untuk membuangnya ke West Ham United 2012 silam. Bahkan ia tak lagi mampu mengeluarkan permainan terbaiknya dan harus berpindah-pindah klub.
2. Adnan Januzaj
Siapa yang tak kenal dengan nama satu ini. Sebelumnya ia digadang-gadang akan menjadi penerus dari Ryan Giggs. Penampilannya dari sektor sayap mengingatkan banyak pendukung Man United akan pria asal Wales tersebut.
Namun kedatangan Louis van Gaal dan Jose Mourinho membuat sinar Adnan Januzaj meredup. Ia urung mendapat menit bermain seperti sebelumnya. Alhasil ia harus menerima namanya dicampakkan ke Real Sociedad.
3. Will Keane
Nama pemain satu ini adalah kembaran dari bek Everton, Michael Keane. Ia merupakan bagian dari akademi Man United yang mampu tampil di level internasional bersama Timnas Inggris U-16 hingga U-21.
Will Keane pun hanya tampil tiga kali bagi Man United. Alasannya, cedera yang menghantam lututnya yang membuatnya kesulitan tampil prima. Ia pun harus menerima namanya disingkirkan pada Agustus 2016 silam.
4. Federico Macheda
Pemain asal Italia ini sempat menghebohkan Liga Inggris pada tahun 2009. Di usia 17 tahun, ia mampu menjadi penentu kemenangan Man United melawan Aston Villa.
Banyak yang menyebutnya akan menjadi pemain masa depan Man United. Namun ekspektasi tinggi di usia muda tak mampu dipanggulnya. Alhasil di usia Federico Macheda yang ke 28 ia harus bermain di Yunani bersama Panathinaikos.
5. Reece James
Bukan. Reece James ini bukanlah wonderkid Chelsea. Reece James kali ini merupakan pemain akademi Man United. Berposisi sebagai bek, namanya sempat melambung saat bermain di laga persahabatan 2014 silam. Ia mampu mencetak dua gol saat melawan LA Galaxy.
Meski tampil impresif di laga persahabatan, ia tak cukup memenuhi ekspektasi banyak orang. Ia pun hanya tampil satu kali sebelum ditendang ke Wigan Athletic pada 2015 silam secara permanen.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom