Bola Internasional

Trio Gelandang Muda Nuansa Eropa yang Bisa Bikin Lini Tengah Timnas Indonesia Kian Mengerikan

Rabu, 1 April 2020 14:47 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Amanda Dwi Ayustri/INDOSPORT
Trio gelandang muda nuansa Eropa, sepertinya bisa berperan dalam membuat kekuatan lini tengah Timnas Indonesia kian mengerikan. Copyright: © Amanda Dwi Ayustri/INDOSPORT
Trio gelandang muda nuansa Eropa, sepertinya bisa berperan dalam membuat kekuatan lini tengah Timnas Indonesia kian mengerikan.

INDOSPORT. COM - Trio gelandang muda nuansa Eropa, sepertinya bisa berperan dalam membuat kekuatan lini tengah Timnas Indonesia kian mengerikan.

Sepak bola Indonesia sejatinya kaya akan pemain berbakat. Tak hanya produk lokal dalam negeri, ada pula pemain keturunan yang kini mengembara di Eropa.

Fenomena pemain keturunan seakan sudah menjadi pemandangan yang wajar bagi persepak bolaan Tanah Air. Faktor sejarah pernah dijajah bangsa Eropa, atau pernikahan dengan orang luar negeri, membuat semua fenomena ini bisa terjadi.

Timnas Indonesia pun jelas bisa mengambil keuntungan dari fenomena pemain keturunan. Bila ada pemain keturunan yang bakatnya menjanjikan, langsung saja dibujuk untuk gabung Skuat Garuda.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Khususnya untuk posisi gelandang, Indonesia setidaknya punya tiga pemain keturunan potensial yang merumput di Eropa. Jika dibujuk dan mau gabung, ketiga nama tadi mungkin bisa membuat kekuatan lini tengah Timnas Indonesia tampak kian mengerikan.

Lalu, siapa saja trio gelandang nuansa Eropa yang dimaksdukan itu? Redaksi berita olahraga INDOSPORT coba merangkumnya ke dalam ulasan berikut.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Ivar Jenner

© Dokumen pribadi Ivar Jenner
Ivar Jenner berlaga di Liga Belanda U-15. Copyright: Dokumen pribadi Ivar JennerIvar Jenner berlaga di Liga Belanda U-15.

Ivar Jenner, sosoknya merupakan pemain muda berusia 15 tahun keturunan Indonesia, yang merumput bersama klub Eredivisie Belanda, FC Utrecht U-16. Kualitasnya sebagai gelandang, ternyata mendapat peran yang begitu krusial di timnya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Bagaimana tidak, Ivar Jenner dipercaya untuk menjadi kapten dan memimpin rekan-rekan setimnya. Penampilan Ivar Jenner juga tak jarang menghasilkan assists atau gol-gol brilian.

Contohnya dalam laga lanjutan Liga Belanda U-16 kontra Volendam U-16 pada 14 September 2019 lalu. Performanya di lini tengah menghasilkan satu assists dan memberikan FC Utrecht U-16 kemenangan 4-2.

Ivar Jenner pun jadi opsi yang menggiurkan bagi Timnas Indonesia. Potensinya yang sudah terasah dengan sepak bola Eropa, bukan mustahil bakal membuat lini tengah Timnas Indonesia suatu saat nanti kian mengerikan.

Apalagi Ivar Jenner pernah mengungkapkan kemungkinan membela Timnas Indonesia. Namun Ivar Jenner masih bimbang, antara memilih Timnas Indonesia, atau negeri kelahirannya, Belanda.

"Saya mungkin akan menerimanya jika ada panggilan dari Timnas Indonesia. Tapi masih belum yakin, karena skuat Belanda juga merupakan tim yang sangat bagus," ujar Ivar Jenner kepada INDOSPORT.

Ivar Jenner sendiri mendapat darah keturunan Indonesia dari garis keturunan ayahnya. Leluhur Ivar Jenner berasal dari Jawa, sehingga dirinya sah dikatakan sebagai pemain keturunan.

"Saya mendapat darah Indonesia dari ayah saya. Lebih tepatnya adalah kakek saya yang lahir di Jawa," ungkap Ivar Jenner kepada awak INDOSPORT.

Sinjo Leninduan

© INDOSPORT
Sinjo Leninduan, Gelandang Belia Berdarah Maluku yang Merintis Karier di Eredivisie Belanda Copyright: INDOSPORTSinjo Leninduan, Gelandang Belia Berdarah Maluku yang Merintis Karier di Eredivisie Belanda

Nama Sinjo Leninduan diketahui sebagai sosok gelandang muda berusia 16 tahun, yang berkarier di Eropa dan memiliki keturunan Indonesia. Profil kewarganegaraannya saja dalam situs Transfermarkt, dituliskan dengan dua bendera, Belanda dan Indonesia.

Sumber lain juga menjelaskan status latar belakang Sinjo Leninduan secara lebih merinci. Misalnya dari channel Youtube mavian zero art, yang pada 18 Mei 2019 merilis video tentang asal muasal Sinjo Leninduan dan menyebut daerah Maluku.

Bakat olah bola Sinjo kini sedang diasah bersama klub Belanda, NEC Nijmegen. Momen Sinjo Leninduan gabung NEC Nijmegen tercipta sekitar tahun 2018 lalu, setelah diboyong dari akademi Achilles Youth.

Sinjo awalnya dipoles terlebih dahulu selama setahun oleh akademi muda NEC Nijmegen. Barulah pada 1 Juli 2019, Sinjo lulus dari jenjang akademi dan dipromosikan ke tim NEC Nijmegen U-17.

Sosok Sinjo pun jadi salah satu andalan NEC Nijmegen U-17 dalam mengarungi kompetisi Eredivisie Belanda U-17. Sepanjang musim 2019/20, Sinjo telah tampil empat kali mengisi lini tengah klubnya, dan mampu menyumbangkan satu gol.

Berkaca dari uraian di atas, Sinjo jelas bisa menjadi opsi menarik bagi Timnas Indonesia. Bukan mustahil, suatu saat nanti Sinjo akan tampil bersama Skuat Garuda, dan membuat lini tengah Timnas Indonesia kian mengerikan.

Jaell Hattu

© Aaron van Zandvoort/Soccrates/Getty Images
Jaell Hattu tengah mengontrol bola pada laga saat melawan Telstar di De Herdgang Belanda (03/05/19). Aaron van Zandvoort/Soccrates/Getty Images Copyright: Aaron van Zandvoort/Soccrates/Getty ImagesJaell Hattu tengah mengontrol bola pada laga saat melawan Telstar di De Herdgang Belanda (03/05/19). Aaron van Zandvoort/Soccrates/Getty Images

Jaell Hattu menurut situs Transfermarkt merupakan seorang pemain sepak bola asal Belanda yang memiliki darah keturunan Indonesia. Ia bahkan sudah mengutarakan kesediaannya jika suatu saat nanti mendapat kesempatan naturalisasi dan membela Timnas Indonesia.

"Tentu saja (ingin dinaturalisasi dan gabung Timnas Indonesia). Tetapi tidak mudah untuk bergabung (Timnas)," ucap Jael Hattu kepada redaksi INDOSPORT.com.

Berkaca dari ucapan Jaell, dirinya jelas berpotensi membela Timnas Indonesia suatu saat nanti. Mengingat kualitasnya yang terbiasa berposisi sebagai gelandang, Jaell diyakini dapat membuat lini tengah Timnas Indonesia tampil kian mengerikan.

Jaell sendiri tergolong kenyang pengalaman di Eropa. Berusia 22 tahun, Jaell sudah merasakan bermain untuk raksasa Belanda, PSV Eindhoven, dan yang terkini, NEC Nijmegen.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom