INDOSPORT.COM - Manajemen PSM Makassar sedang kelabakan menyusun agenda untuk beberapa bulan ke depan. Akibat Liga 1 2020 terhenti, perencanaan klub yang berdiri pada 2 November 1915 ini pun harus hancur lebur.
Belum lagi soal pemotongan gaji untuk para pemain, pelatih, dan staf selama bulan Maret hingga Juni 2020 mendatang yang harus dibahas. Membuat pekerjaan rumah manajemen PSM semakin menumpuk untuk diselesaikan dalam waktu dekat.
Kepada INDOSPORT, Media Officer (MO) PSM Makassar, Sulaiman Karim mengatakan kalau manajemen masih mempelajari segala kemungkinan yang akan terjadi ke depannya. Sebelum menentukan perencanaan, termasuk pemotongan gaji.
"Setahu saya, manajemen belum menyampaiakan apa-apa ke pemain dan ofisial soal bagaimana saja perencanaan ke depannya. Tapi soal kebijakan pemotongan gaji itu, semua di PSM sudah tahu," ungkap Sulaiman, Rabu (01/04/20).
Lebih lanjut, Sulaiman menjelaskan sikap manajemen klub soal keputusan PSSI yang menghentikan Liga 1 2020 hingga bulan Juni mendatang. Dimana PSM mendukung penuh langkah federasi sepakbola Indonesia tersebut.
"PSM sendiri ya sikapnya sejak awal sudah jelas. Apapun keputusan pemerintah, federasi (PSS), dan operator liga (PT LIB), PSM pasti mendukung. Saat ini, keselematan jiwa yang lebih penting," tegas Sulaiman.
Dengan dihentikannya Liga 1 2020 akibat adanya wabah virus corona membuat aktifitas pemain dan pelatih PSM Makassar turut terhenti. Jadwal latihan yang semula dihelat hari ini pun kembali tertunda dan harus diundur hingga batas waktu yang belum ditentukan.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom