INDOSPORT.COM - Jakarta pernah memiliki banyak klub selain Persija yang bermain di level tertinggi sepak bola Indonesia. Salah satunya Persijatim Jakarta Timur yang kini telah berubah menjadi Sriwijaya FC.
Sebelum ke Palembang, mereka sempat pindah ke Solo dan menambahkan nama menjadi Persijatim Solo. Kepindahan Persijatim ke Bumi Bengawan tak lepas dari minimnya dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat itu yang lebih condong ke Persija Jakarta Pusat.
Bertahan selama tiga musim, Persijatim banyak memunculkan pemain-pemain muda berbakat hingga mendapat julukan The Young Guns. Para personel belia mereka pada akhirnya mampu menjadi bintang di sepak bola Indonesia bahkan Timnas Indonesia.
INDOSPORT merangkum starting eleven terbaik Persijatim Solo FC. Ada bintang Persib Bandung dan Persija, siapa saja mereka?
Penjaga Gawang: Ferry Rotinsulu
Diboyong Persijatim dari Persipal Palu musim 2003, Ferry saat itu masih berusia muda bahkan belum genap 20 tahun. Dia silih berganti peran bersama kiper senior, Sopian Hadi yang sekarang menjadi pelatih kiper Persija Jakarta U-16.
Saat klub pindah ke Palembang, Ferry memutuskan untuk bertahan hingga saat ini. Tak pelak, dia memiliki sederet prestasi yang pernah dia berikan untuk Sriwijaya FC termasuk double winner hingga merasakan panggilan Timnas Indonesia.
Bek: Ismed Sofyan, Maman Abdulrahman, Leo Soputan, Toni Sucipto
Ismed kala itu jadi pemain bintang Persijatim sebelum akhirnya hijrah ke Persija Jakarta hingga saat ini. Saat itu, Ismed beroperasi sebagai wing back kiri.
Leo Soputan adalah kapten Persijatim saat pindah Solo, merupakan salah satu stopper tangguh saat itu. Performa apiknya membuat Persita Tangerang memboyongnya dan jadi salah satu legenda bersama pemain lain seperti bomber Ilham Jayakusuma.
Duet Leo di jantung pertahanan tentu saja bek Persija saat ini, Maman Abdulrahman. Saat itu, Maman yang berambut gondrong layaknya bek legendarasi Timnas Italia, Alessandro Nesta masih berusia 20 tahun.
Satu pemain untuk melengkapi kuartet defender adalah wing back Persija, Toni Sucipto. Saat memperkuat Persijatim medio 2003, usia Toni masih sangat muda yakni 18 tahun.
Tengah: Eka Ramdani, Akhyar Ilyas, Imam Riyadi
Imam Riyadi yang lebih dulu menjadi jenderal lapangan Persib akhirnya pindah ke Solo diikuti juniornya, Eka Ramdani. Seiring berjalannya waktu, Eka menjelma sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Indonesia dan juga tim Maung Bandung.
Sementara Akhyar Ilyas melengkapi slot lini tengah. Jadi top scorer tim di musim 2004 membuat performanya terus menjak sehingga Persija meminangnya musim 2007.
Depan: Greg Nwokolo, Rudi Widodo, Mardiansyah
Jika skuat selama beberapa musim digabungkan, Persijatim Solo FC bisa memiliki trio penyerang yang menakutkan. Betapa tidak, di sana ada sosok Greg Nwokolo, bomber Madura United dan juga Timnas Indonesia.
Lalu ada Rudi Widodo yang pernah mendapat panggilan timnas. Sejumlah klub besar pernah dia bela mulai PSS Sleman, Persis Solo, Persikabo Bogor, hingga Persija Jakarta. Pelengkap trisula adalah bomber Mardiansyah alias Mardigol yang akhirnya jadi striker andalan Persikota Tangerang.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom