INDOSPORT.COM - Salah satu kontestan Liga 2 2020, Persekat Tegal menerima keputusan PSSI yang menetapkan kondisi kahar (force majeure) di kompetisi resmi sepak bola Indonesia.

Menurut Haron Bagas Prakosa selaku CEO klub berjuluk Laskar Ki Gede Sebayu ini, keputusan PSSI yang menunda kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sampai awal Bulan Juli 2020 mendatang sudah sesuai dengan apa yang mereka usulkan ke pihak PSSI.

“Itu sudah sesuai yang kami usulkan sewaktu diminta PSSI memberi masukan-masukan terkait kelanjutan kompetisi, jadi kami bisa menerima keputusan PSSI tersebut,” tutur Bagas kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Sabtu (28/03/20) malam.

“Sebelum keputusan itu, Persekat sudah mengirim surat ke PSSI bahwa kami mengusulkan Liga 2 baru berjalan di sekitaran Bulan Juli nanti. Kami mengirimkan surat tersebut juga mengacu pada ketetapan pemerintah pusat hingga daerah soal Corona ini,” imbuh mantan Sekda Kabupaten Tegal tersebut.

Dengan diliburkannya kompetisi Liga 2, Persekat juga telah meliburkan pemainnya sejak Kamis (26/03/20) kemarin usai sehari sebelumnya melaksanakan latihan terakhir.

Muhammad Roby dkk. pun difasilitasi manajemen Persekat pada saat melakukan perjalanan pulang ke rumah masing-masing usai tim tersebut resmi diliburkan.

“Kemarin kami juga coba fasilitasi para pemain yang pulang. Yang rumahnya masih di Pulau Jawa, kami antar menggunakan mobil supaya tidak menggunakan fasilitas umum terlebih dahulu, sementara yang rumahnya luar Jawa juga kami fasilitasi tiket,” pungkas Bagas kepada INDOSPORT melalui sambungan telepon.