INDOSPORT. COM - Jim Croque mungkin akan lebih pilih membela Belanda ketimbang Timnas Indonesia, mengingat dirinya berpotensi dilirik klub Liga Inggris, Chelsea.
Nama Jim Croque belakangan hangat diperbincangkan oleh pecinta sepak bola Tanah Air. Jim Croque menyedot perhatian lantaran memiliki darah keturunan Indonesia.
Kepada awak media INDOSPORT, Jim Croque mengaku memiliki darah Jawa dalam tubuhnya. Jim Croque mendapatkan keturunan tersebut langsung dari ayahnya.
"Kakek nenek saya berasal dari Jawa, jadi ayah saya 100 persen memiliki darah Indonesia," ucap Jim Croque kepada redaksi INDOSPORT.
-"Kakek nenek saya lahir di Indonesia, tapi ayah saya lahir di Belanda. Sementara Ibu saya Belanda asli, jadi saya campuran 50 persen Belanda, 50 persen Indonesia," lanjut Jim Croque.
Lebih jauh, Jim Croque juga menyimpan hasrat untuk membela Timnas Indonesia. Andai suatu saat nanti mendapat panggilan Skuat Garuda, Jim Croque akan dengan senang hati menerimanya.
-"Jika dipanggil (Timnas Indonesia), saya pikir saya akan menerimanya," kata Jim Croque.
Meski demikian, Timnas Indonesia tak boleh langsung terlena begitu saja dengan hasrat Jim Croque. Pasalnya, ada kemungkinan suatu saat nanti Jim Croque tidak jadi memilih Timnas Indonesia, tapi berpaling ke negara kelahirannya, Belanda.
Jim Croque, Liga Inggris, dan Timnas Indonesia
Jim Croque musim ini memang masih bermain untuk klub amatir, BFC. Akan tetapi musim depan, Jim Croque sudah pasti resmi mendaatkan klub profesional sekaligus raksasa Eredivisie Belanda, Vitesse Arnhem.
Karier Jim Croque yang berposisi sebagai penyerang, diyakini bisa berkembang pesat bersama Vitesse. Maklum, selain status sebagai klub top, Vitesse memang kerap melahirkan bintang-bintang hebat.
Terlebih, Vitesse sudah cukup lama memiliki keterkaitan dengan raksasa Liga Inggris, Chelsea. Jika bisa mengembangkan potensi terbaiknya, Jim Croque berpotensi dilirik dan diboyong The Blues pada masa yang akan datang.
Vitesse dan Chelsea seringkali menggelar jalinan kerja sama. Chelsea sudah cukup banyak meminjamkan pemainnya ke Vitesse.
Sebut saja yang ada di skuat Chelsea saat ini, Mason Mount dan Lewis Baker. Keduanya dulu pernah mendapatkan jam terbang bermain bersama Vitesse.
Sebaliknya, Vitesse juga pernah membiarkan pemain terbaiknya pergi untuk diboyong Chelsea. Marco van Ginkel, ketika dulu masih berusia 20 tahun sedang menapaki kebintangan di Vitesse, tapi kemudian dilepas ke Chelsea pada musim 2013/14.
Kalaupun bukan Chelsea, Jim Croque masih berpeluang dilirik klub-klub Liga Inggris lainnya. Produk pemain Vitesse, beberapa ada yang sukses di Liga Inggris, seperti Wilfried Bony (Swansea City), Sander Westerveld (Liverpool), dan Alexander Buttner (Manchester United).
Namun, demi untuk bisa pindah ke Chelsea atau klub Liga Inggris lainnya, Jim Croque sepertinya harus merelakan Timnas Indonesia. Pentas Liga Inggris hanya memperbolehkan pemain asing yang berasal dari negara dengan peringkat FIFA 70 besar teratas.
Sedangkan Timnas Indonesia, posisinya jauh dari ketentuan itu. Timnas Indonesia per 20 Februari 2020 menempati ranking 173 FIFA.
Jika Jim Croque memilih membela Belanda, rasanya main di Liga Inggris tak membutuhkan administrasi yang berbelit. Belanda saat ini menempati ranking 5 FIFA, dan sudah sesuai dengan ketentuan Liga Inggris.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom