INDOSPORT.COM – Bek asal Belanda, Matthew Steenvoorden disinyalir memberikan kode keras untuk bergabung ke Timnas Indonesia dalam waktu dekat ini.
Itu terjadi ketika Steenvoorden memberikan himbauan kepada masyarakat di tengah pandemi virus corona dalam media sosial pribadinya dengan menggunakan Bahasa Indonesia.
"Stay home and stay safe. Di rumah aja dan jaga diri," tulisnya demi mengantisipasi penyebaran virus corona di berbagai belahan dunia.
Unggahan itu pun akhirnya menimbulkan kembali harapan Steenvoorden yang ingin bergabung ke Timnas Indonesia. Sebelumnya, ia juga pernah secara terang-terangan ingin menjadi WNI.
"Harapanku di tahun baru, semoga HNK Gorica bisa lolos ke Liga Europa musim depan dan tentunya bisa bermain untuk timnas Indonesia,” ujarnya pada Desember 2019 lalu.
Apabila proses naturalisasi Steenvoorden diinginkan oleh PSSI, maka Timnas Indonesia memiliki cukup banyak opsi di lini tengah pertahanan mereka.
Berikut INDOSPORT mencoba untuk merangkum 3 keuntungan ketika Steenvoorden dinaturalisasi dan bergabung dengan Timnas Indonesia.
Pertahanan Tangguh
Menurut laporan situs Whoscored, Steenvoorden merupakan bek yang sangat tangguh dalam melakukan blocking tembakan lawan dan duel udara.
Ia nyatanya mampu menjaga pertahanan tetap steril. Terbukti, saat membela Timnas Belanda U-19, Steenvoorden mampu mencatatkan 5 clean sheets dari 7 pertandingan.
Dengan begitu, Steenvoorden bisa menjadi solusi terbaik untuk Timnas Indonesia, yang sejauh ini belum memiliki pertahanan kuat.
Timnas Indonesia sendiri justru kebobolan sebanyak 16 kali atau setidaknya 3 gol dalam setiap pertandingan dalam 5 laga terakhirnya di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Produktif
Matthew Steenvoorden saat masih membela SC Cambuur Leeuwarden.Stenvoorden merupakan salah satu bek yang cukup produktif. Itu terbukti dalam tiga musim terakhirnya di dua kompetisi berbeda.
Saat masih membela SC Cambuur di kasta bawah Liga Belanda musim 2017/18, ia mampu menorehkan 5 gol dan 1 assist dalam 33 laga.
Pada musim berikutnya, ia mampu mengoleksi 6 gol dan 2 assist dari 21 laga. Catatan apik ini akhirnya membuatnya mendapatkan kesempatan bermain di kasta teratas Kroasia.
Namun sejauh ini, Steenvoorden baru mengumpulkan 1 gol dalam 17 laga di Liga Kroasia. Meski begitu, nyatanya ia punya insting mencetak gol untuk membantu produktivitas Timnas Indonesia.
Punya Jiwa Kepemimpinan
Bek yang saat ini masih berusia 27 tahun tersebut diketahui punya jiwa kepemimpinan. Itu terbukti ketika ia beberapa kali dipercaya untuk menjadi seorang kapten.
Dengan begitu, ia bisa memimpin lini pertahanan Timnas Indonesia, yang sejauh ini belum memperlihatkan kekompakan maksimal.
Sosok pemimpin memang sangat dibutuhkan di barisan belakang Timnas Indonesia, agar setiap bek bisa bermain disiplin dan mengurangi kesalahan-kesalahan fatal.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom