INDOSPORT.COM - Pelatih klub Liga 1 PSM Makassar, Bojan Hodak, bingung mencarikan posisi baru yang cocok untuk Ezra Walian. Pemain naturalisasi itu kesulitan bersaing dalam memperebutkan tempat utama di lini depan.

Saat ini, PSM memiliki tiga penyerang antara lain Giancarlo Rodrigues, Ferdinand Sinaga, dan Osas Saha. Hodak memang gemar menggunakan formasi 4-4-2, namun Willjan Pluim kerap kali diplot sebagai penyerang bayangan.

Sadar akan menemui kesulitan jika bersaing dengan tiga penyerang tersebut, Ezra Walian ingin mencoba posisi baru pada musim ini. Rencana tersebut pernah dibeberkannya selepas momen pengenalan skuat PSM untuk Liga 1 2020.

Rencana Ezra Walian tersebut disambut baik oleh Hodak yang juga memiliki pemikiran serupa. Pada musim ini, pesepakbola berusia 22 tahun itu tak lagi diplot sebagai penyerang tengah, bayangan, ataupun sayap, melainkan sebagai gelandang.

Pada tiga laga di ajang Liga 1 2020, Hodak selalu memainkan Ezra Walian sebagai gelandang sejak menit pertama. Akan tetapi, jebolan Jong Ajax itu belum mampu beradaptasi dengan posisi barunya sehingga keteteran dalam berlaga.

Belum cakapnya Ezra Walian sebagai gelandang bisa terlihat dengan jelas pada pekan ketiga Liga 1 2020. Saat PSM ditahan imbang dengan skor 1-1 oleh Barito Putera, pemilik nomor punggung 10 itu seolah tak berpengaruh sepanjang laga.

"Ezra memang selalu dimainkan pada posisi yang tidak biasa baginya. Tapi saya tidak tahu lagi, di posisi lain apa yang cocok untuk dia," ungkap Hodak kepada INDOSPORT, Kamis (19/03/20).

"Saat melawan Barito Putera, Ezra menahan bola terlalu lama dan bermain terlalu santai pada babak pertama. Tapi pada babak kedua dia jauh lebih baik dan sangat agresif," tambah Hodak lagi.

Meski demikian, Bojan Hodak masih akan mencoba untuk membiasakan Ezra Walian bermain sebagai gelandang di PSM Makassar. Untuk itu, pelatih sepakbola asal Kroasia ini meminta semuanya untuk bersabar menantikan hasilnya.