Liga Indonesia

Kembali Latihan, Skuat Borneo FC Langsung Antisipasi Virus Corona

Kamis, 19 Maret 2020 11:29 WIB
Penulis: Martini | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© borneofc.id
Meski PSSI telah menunda kompetisi Shopee Liga 1 2020 selama dua pekan karena virus Corona, namun Borneo FC hanya meliburkan pemain dalam waktu singkat. Copyright: © borneofc.id
Meski PSSI telah menunda kompetisi Shopee Liga 1 2020 selama dua pekan karena virus Corona, namun Borneo FC hanya meliburkan pemain dalam waktu singkat.

INDOSPORT.COM - Meski PSSI telah menunda kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 selama dua pekan karena maraknya penyebaran virus Corona, namun klub sepak bola Borneo FC hanya meliburkan pemain dalam waktu singkat dan kembali latihan di Stadion Segiri, Rabu (18/03/20) kemarin.

Setelah sejumlah pemain menyebar di berbagai wilayah dalam masa liburan, Borneo FC tentu kian waspada jika ada penggawa yang memiliki indikasi terinfeksi virus Corona. Alhasil, tim medis pun melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum menggelar latihan.

Pengecekan suhu tubuh dipimpin langsung dokter tim Borneo FC, Hadi Wijaya, sekaligus memberikan penjelasan mengenai proses penyebaran dan cara mengantisipasi virus Corona atau Covid-19. Beruntung, sejauh ini belum ada pemain, pelatih, atau staf Borneo FC yang menunjukkan gejala infeksi virus.

"Sebab virus corona tersebut bisa dilihat dari beberapa gejala, diantaranya panas, batuk dan sesak napas. Dan yang paling gampang dideteksi adalah suhu tubuh. Kalau suhu tubuh di atas 38 derajat dan dia datang dari wilayah endemik dengan keluhan khas, maka akan diperiksa lebih lanjut," papar Hadi, dilansir dari laman resmi klub.

"Alhamdulilah tak ada yang terindikasi. Seluruh pemain sangat bagus kondisinya. Dan saya memastikan tak ada tes lanjutan setelah tes hari ini (kemarin)," tambahnya.

Dokter Hadi Wijaya juga berpesan agar penggawa Borneo FC maupun masyarakat umum untuk tetap melakukan social distancing atau menjaga jarak dari keramaian, karena virus Corona bisa berpindah ketika melakukan kontak pribadi seperti berjabat tangan atau menyentuh sesuatu.

"Menghindari keramaian menjadi salah satu pesan yang kami sampaikan. Itu sangat penting, karena kita tak pernah tahu bagaimana kondisi orang-orang di sekitar kita. Antisipasi sangat penting bagi semua. Mudah-mudahan saja tak ada diantara kita yang terjangkit virus tersebut," pungkasnya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom