INDOSPORT.COM - Permasalahan tunggakan gaji pemain hingga official masih menghantui klub Liga 2 2020, Kalteng Putra. Tim asal Kalimantan itu dilaporkan belum membayar dua bulan gaji pemain dan official yang membela tim musim lalu.
Kondisi tersebut pun sangat disayangkan oleh mantan fisioterapis Kalteng Putra, Denny Shulton. Ia menilai manajemen seolah tutup telinga, meski mantan pemain sudah menagih berkali-kali, bahkan lewat media sosial klub.
"Ada APPI (asosiasi pemain profesional Indonesia) yang hubungin, tapi tetap tidak digubris," sesalnya.
Denny mengatakan, secara pribadi dan kekeluargaan, Kalteng Putra sangat bagus. Hanya saja, pengelolaan manajemen tim berjuluk Laskar Isen Muleng belum profesional, sehingga para pemain hingga official seperti tidak memiliki sosok pemimpin.
"Kalau masalah kekeluargaan, itu bagus Tapi permasalahannya, kami seperti anak jalanan, layaknya bapak kami itu tidak ada," tutur pria yang kini menjadi fisioterapis Persita Tangerang.
Tidak profesionalnya manajemen musim lalu, bahkan membuat Denny turun tangan, ikut membantu mengelola keuangan khususnya mengatur gaji semua pemain hingga official. Hal itu mau dilakukannya, semata-mata untuk membantu tim berkembang lebih baik, namun hal itu justru tak sesuai harapan, karena gajinya pun belum dibayar.
Sementara itu, berdasarkan kabar terbaru, manajemen Kalteng Putra mengaku sudah menyiapkan langkah untuk melunasi tunggakan gaji para pemainnya di musim 2019 lalu.
Sekretaris tim Kalteng Putra, Andrew Borneo Jangoek, menjelaskan akan melunasi tunggakan dan sudah berkomunikasi dengan PT LIB (pengelola kompetisi) agar pembayaran dilakukan bertahap dengan sumber dana termasuk dengan memotong subsidi Kalteng Putra.