INDOSPORT.COM – Peforma Bruno Fernandes begitu magis di Manchester United, lantas, masih butuhkan Setan Merah akan sosok Paul Pogba?
Bruno Fernandes baru saja mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik Liga Inggris di bulan Februari lalu. Wajar memang jika Bruno Fernandes mendapatkan penghargaan itu karena kontribusinya telah membuat Manchester United dan tak terkalahkan jika ia main.
Praktis sejak ia debut pertama kali pada bulan Februari, Bruno Fernandes telah mencetak 3 gol dan 4 assists dalam 9 pertandingan yang telah ia ikuti. Tak pelak, Bruno Fernandes langsung dianggap sebagai mesias di Manchester United.
Padahal sebelumnya, Manchester United memiliki mesias dalam diri Paul Pogba yang kini terlihat lebih sering absen dan makan gaji buta. Lantas dengan Bruno Fernandes yang begitu bersinar, apakah Manchester United masih membutuhkan Pogba?
-Bagaimana Cara Menggabungkan Pogba dan Bruno Fernandes?
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer tampaknya perlu memutar otak bagaimana caranya ia bisa memainkan dua pemain bintangnya itu secara bersamaan. Menariknya, tipikal permainan Pogba dan Bruno Fernandes sedikit mirip.
-Sama-sama memiliki kreatifitas bak seniman dan sanggup menjadi pembeda dalam jalannya pertandingan tentu akan menjadi masalah bagi Manchester United.
Pasalnya memainkan kedua pemain itu sebagai gelandang serang hanya akan menimbulkan matahari kembar di Manchester United. Otomatis memainkan Pogba dan Bruno Fernandes yang merupakan seorang gelandang serang bertipikal penjelajah adalah ide buruk.
Pogba Sebagai Ban Serep Bruno Fernandes
Melihat peforma yang begitu luar biasa dari Bruno Fernandes tampaknya bisa memaksa Solskjaer untuk terus memainkannya ketimbang Pogba yang entah sampai kapan cederanya (katanya) segera pulih.
Dengan kata lain, Pogba bisa saja akan diproyeksikan Solskjaer jadi ban serep Bruno Fernandes. Jika itu yang terjadi, rasanya itu juga bukan pilihan bijak Solskjaer soalnya pemain cadangan dengan gaji yang sangat mahal seperti Pogba, tampak sayang sekali.
Dengan nama besar dan gaji mahal Pogba, sudah seharusnya Pogba tetap diandalkan dan diikut sertakan sebagai pemain inti Manchester United.
Pogba Sebagai Pivot
Jika tak bisa dimainkan dalam posisi yang sama, maka Solskjaer bisa mengambil opsi dengan menempatkan Pogba di posisi yang berbeda dengan Bruno Fernandes. Melihat Pogba memiliki kekuatan fisik lebih kokoh, ia bisa ditempatkan sedikit ke belakang sebagai pivot.
Fugsinya Pogba pun diubah dari pengatur serangan menjadi gelandang pengangkut air yang menghubungkan Bruno Fernandes dengan lini pertahanan. Peran ini tampaknya masih cocok dengan Pogba soalnya di Timnas Prancis, ia pun memainkan posisi tersebut.
Tapi masalah lain bisa muncul yaitu Solskjaer berarti harus mengorbankan salah satu dari dua gelandang bertahan yang tengah naik daun yaitu Fred dan Scott McTominay. Tak bisa dipungkiri, penampilan kedua pemain itu berkembang ke arah yang baik dalam beberapa bulan terakhir.
Beranikah Solskjaer memarkir salah satu dari Fred atau McTominay demi memberikan tempat untuk Pogba?
Pogba Harus Pergi
Jika Solskjaer tak mengambil semua opsi di atas, berarti pilihan terakhir adalah dengan harus membiarkan Paul Pogba pergi dari Manchester United. Melihat usia yang masih produktif dan harga jual mahal, Pogba sudah seharusnya pergi dari Manchester United.
Apalagi Pogba sendiri sempat disinyalir sebagai racun bagi Manchester United berkat perilaku di luar lapangannya. Demi tak mencemari kebangkitan Manchester United bersama Bruno Fernandes, tampaknya Solskjaer perlu mempertimbangkan untuk menjual Pogba.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom