INDOSPORT.COM – Laga sengit tersaji di Stadion Mattoangin, antara PSM Makassar vs Barito Putera dalam lanjutan Liga 1, Minggu (15/03/20) malam. 11 kartu kuning dikeluarkan wasit Hamim Tohari di sepanjang laga.
Dari kubu PSM Makassar, kartu kuning diberikan kepada empat pemain, sementara penggawa Barito Putera bahkan harus mengantongi tujuh kartu. Beruntung, tidak ada pemain yang mendapat dua kartu kuning sekaligus dan harus meninggalkan lapangan lebih cepat.
Sengit sejak menit awal, laga PSM Makassar vs Barito Putera harus ditutup dengan skor imbang 1-1. Hal ini merupakan keuntungan bagi Laskar Antasari yang sebelumnya nihil poin, namun juga diwarnai kekecewaan pelatih Djajang Nurdjaman akibat hujan kartu kuning.
"Sebelas kartu kuning dikeluarkan dalam satu pertandingan padahal kita tidak salah, tapi ini bisa jadi pembelajaran buat wasit, saya pikir banyak hal yang tidak perlu, termasuk pada tim kami, sedikit-sedikit kartu," papar Djajang Nurdjaman usai laga.
Selain banyaknya kartu kuning yang dikeluarkan wasit, Djanur, sapaan akrab Djajang Nurdjaman, juga mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit yang kerap kali merugikan pihak Barito Putera. Meski demikian, ia cukup puas dengan hasil akhir pertandingan.
"Dan yang paling tidak puas dari tim kami adalah (wasit) terlalu sering memberikan free kick di daerah danger area, sekitar kotak 16 dia bikin lagi, kasih lagi, untung semuanya selamat. Saya nggak tahu kesalahannya dari mana, tapi menurut kami terlalu berlebihan," pungkasnya.
Perolehan satu poin dari Makassar, membuat Barito Putera beranjak dari dasar klasemen sementara kompetisi Shopee Liga 1 2020. Meski liga mengalami penundaan karena jeda internasional dan antisipasi virus corona, namun Barito Putera tetap berlatih setelah libur 2-3 hari ke depan.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom