INDOSPORT.COM - Laga pekan ketiga Liga 1 2020, yang mempertemukan tuan rumah, Bhayangkara FC vs Persija Jakarta, malam nanti di Stadion PTIK cukup menyita perhatian. Laga ini dinanti karena kedua tim memiliki banyak pemain bintang yang didatangkan musim ini.
Nama-nama seperti Andik Vermansah, Saddil Ramdani, Renan Silva dan masih banyak lainnya menghiasi skuat Bhayangkara. Sedangkan, Persija juga tak kalah sangar dengan deretan pemain seperti Marco Motta, Marko Simic, Evan Dimas, Marc Klok, Osvaldo Haay dan sebagainya.
Namun, pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster menegaskan timnya bukan tim bertabur bintang, meski dihuni sejumlah pemain terbaik di Tanah Air. Baginya, The Guardian sama halnya dengan tim lain.
"Saya tidak mau tim saya dibilang tim bertabur bintang, karena memang tak seperti itu. Jadi, nanti Bhayangkara lawan Persija saja," ucapnya.
Hanya saja, Paul menilai laga melawan Persija layaknya derby di Eropa, lantaran kedua tim berada di kota yang sama. Kedua tim juga tengah berburu kemenangan, khususnya Bhayangkara yang belum sekalipun meraih tiga poin di dua laga awal, sehingga makin memanaskan persaingan kedua kubu.
"Saya dari Eropa juga, dan ketika bermain dengan tim atau lawan tim, di mana berasal dari kota yang sama, itu pasti pertandingan bakal berjalan seru, bisa dibilang derby juga, dan pemain juga tahu hal itu."
"Hal ini bagus juga untuk pemain, bagus juga untuk Jakarta karena punya dua tim, di mana dua tim bisa dibilang sama-sama kuat juga," kata pelatih asal Irlandia Utara itu.
"Kami akan bermain melawan pemain bagus, melawan tim yang kuat dan itu bakal sangat menarik sekali. Ini hari besar dan kami harus bisa memanfaatkan pertandingan nanti," imbuh Paul.
Paul Munster memiliki catatan bagus saat jumpa Persija. Pada pertemuan kedua di musim lalu, eks pelatih Timnas Vanuatu itu sukses membawa The Guardian membantai Macan Kemayoran dengan skor 3-0.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom