INDOSPORT.COM - Ralf Rangnick belakangan ini santer disebut akan menjadi pelatih selanjutnya klub Liga Italia, AC Milan. Siapa sebenarnya Ralf Rangnick?
Belum meyakinkannya penampilan klub raksasa Liga Italia, AC Milan belakangan memunculkan spekulasi baru akan ditunjuknya Ralf Rangnick sebagai manajer baru klub asal kota mode itu.
Bahkan spekulasi yang muncul dari keinginan CEO AC Milan Ivan Gazidis itupun sampai menghadirkan perpecahan di manajemen klub, hingga membuat dipecatnya Zvonimir Boban dari jabatan Chief Football Officer (CFO).
Dengan dampak yang begitu signifikan itu, tak mengherankan jika kemudian muncul pertanyaan seberapa layakkah sebenarnya Ralf Rangnick untuk menjadi pelatih AC Milan.
-Terlebih nama Ralf Rangnick sebenarnya belum seterkenal pelatih-pelatih top Eropa lainnya seperti Jurgen Klopp, Pep Guardiola, bahkan Jose Mourinho.
Berkaca pada hal tersebut, maka berikut INDOSPORT coba rangkumkan singkat profil Ralf Rangnick. Pelatih yang diyakini bisa menghadirkan sukses buat AC Milan itu ke depannya.
-Ralf Rangnick
Lahir di Backnang, Jerman 29 Juni 2958, Ralf Rangnick mengawali karier di lapangan hijau sebagai pemain mulai tahun 1976 di klub Vfb Stuttgart II.
Namun memang setelahnya karier Ralf Rangnick sebagai pemain tak juga berkembang dan hanya dihabiskannya di klub level bawah Liga Jerman, bahkan kompetisi amatir hingga tahun 1988.
Namun di tengah kariernya yang tak mentereng, sebagai pesepak bola, ada bakat lain dari Ralf Rangnick yang mulai menonjol. Dirinya terlihat memiliki potensi sebagai pelatih. Sehingga kala memperkuat TSG Backnang dan Lippoldswiler, dirinya juga diberikan jabatan sebagai pemain sekaligus pelatih.
Dengan pengalaman sebagai pemain sekaligus pelatih, karier Ralf Rangnick tak lantas berjalan mulus dan cepat ketika dirinya sepenuhnya gantung sepatu dan fokus sebagai pelatih.
Sempat menukangi beberapa klub level bawah, Ralf Rangnick baru bisa menembus kasta tertinggi Bundesliga Jerman setelah dipercaya menangani VFB Stuttgart di tahun 1999.
Di VFB Stuttgart itu jugalah Ralf Rangnick mulai bisa menunjukkan kualitasnnya dengan membawa anak asuhnya menjuarai Piala Intertoto di musim 1999/00.
Namun menariknya setelah keberhasilan itu, Ralf Rangnick tak lantas berpindah klub yang lebih baik. Dirinya justru memilih untuk menungkangi klub kasta kedua Hannover 96.
Atpi bersama Hannover 96 itu tangan dingin Ralf Rangnick terlihat. Hanya semusim, dirinya langsung bisa membawa Hannover 96 promisi ke Bundesliga. Kompetisi yang sudah 13 tahun tak pernah mereka rasakan.
Lepas dari Hannover 96, Ralf Rangnick kembali sukses meraih prestasi bersama Schalke 04. Dengan gelar DFB-Pokal 2010–11, DFL-Supercup 2011, dan DFL-Ligapokal 2005.
Tangan dingin kemudian membuat dirinya dipercaya memimpin RB Salzburg sebagai Sport Director sejak tahun 2015. Menyusul kemudian jaringan klub milik Red Bull lainnya seperti RB Leipzig dan RB Bragantino dan NY Red Bulls memakai jasanya.
Saat ini sendiri, Ralf Rangnick tak menukangi langsung sebuah klub sebagai manajer, pelatih ataupun Sport Director. Melainkan dirinya menjabat sebagai Head of International Relations and Scouting dua klub sekaligus RB Bragantino dan NY Red Bulls.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom