INDOSPORT.COM - Manchester United harus puas bermain imbang 1-1 saat bertandang ke markas Club Brugge pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa 2019-2020 di Stadion Jan Breydel, Jumat (21/02/20) dini hari WIB.
Manchester United yang sebetulnya tampil mendominasi harus kebobolan terlebih dahulu melalui Emmanuel Dennis pada menit ke-15. Beruntung, memasuki menit 36' Anthony Martial berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Hasil ini terbilang mengecewakan bagi The Red Devils. Di atas kertas skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer masih unggul dari club Brugge.
Namun, kegagalan memanfaatkan sejumlah peluang membuat Man United harus pulang dengan agregat imbang.
-Hasil kurang maksimal ini pun meninggalkan sejumlah 'dosa' di tim Man United. Apa saja itu? Berikut ulasannya.
1. Gagal Manfaatkan Kesempatan
-Penampilan Man United semalam memang bukan yang terbaik. Meski begitu, anak-anak Setan Merah mampu mendominasi laga.
Man United tercatat menguasai 60 persen penguasaan bola. Martial dkk melakukan 645 operan sepanjang laga berbanding 429 milik Club Brugge.
Tak hanya itu, Man United juga melepaskan 16 (4) tembakan berbanding 10 (3) milik Club Brugge. Sayang, hal ini gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Man United sehingga harus meraih hasil seri.
2. Blunder Pemain
Pelatih Ole Gunnar Solskjaer sepertinya agak meremehkan laga ini. Solskjaer melakukan enam perubahan dari skuad terakhir mereka saat menang 2-0 atas Chelsea pekan lalu.
Salah satu pemain yang mendapat kesempatan tampil adalah kiper Sergio Romero. Namun, pengganti David de Gea ini malah melakukan blunder yang merugikan MU.
3. Pilih Salahkan Bola?
Semua orang yang menyaksikan laga dini hari tadi tentu tahu bahwa Man United memang kesulitan untuk bisa mencetak gol ke gawang club Brugge yang tampil sangat terorganisir.
Namun, alih-alih mengakui ketidakmampuan anak buahnya, pelatih Ole Gunnar Solskjaer justru menyalahkan faktor non-teknis.
Di level kompetisi seperti Liga Europa, Solskjaer menyalahkan faktor bola yang dimainkan di laga tersebut. Menurut Solskjaer, bola tersebut tidak wajar yang mempengaruhi timnya.
Tak cuma itu, Solskjaer juga mengakui faktor cuaca menjadi penyebab kekalahan timnya. "Kami agak ceroboh, kurang konsentrasi, dan kondisi lapangan dan bola keadaan menjadi sulit." ujar Solskjaer selepas laga.
"Itu berbeda dan sulit untuk dimainkan, tetapi sama untuk kedua tim tentu saja. Itu ringan. Anda harus mencobanya."
Manchester United sendiri masih memiiki kesempatan untuk mengembalikan keadaan di laga leg kedua nanti yang dimainkan di Stadion Old Trafford pada Jumat (28/02/20) mendatang.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom