Liga Champions

3 Fakta di Luar Nalar Usai Atalanta Membantai Valencia di Liga Champions

Kamis, 20 Februari 2020 08:20 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Jonathan Moscrop/Getty Images
Atalanta vs Valencia di Liga Champions. Copyright: © Jonathan Moscrop/Getty Images
Atalanta vs Valencia di Liga Champions.

INDOSPORT.COM - Atalanta sukses menang telak 4-1 atas tamunya Valencia dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2019-2020 di Stadion San Siro, Kamis (20/02/20) dini hari WIB. 

Empat gol tim tuan rumah dicetak oleh Haris Hateboer (16, 62'), Josip Ilicic (42'), dan Remo Freuler (57'). Sementara satu gol balasan Valencia dicetak oleh Denis Cheryshev pada menit 66'. 

Sejak kick off babak pertama, Atalanta sejatinya dibuat bekerja keras di lini pertahanan karena mendapat gempuran dari tamunya, Valencia.

Beruntung lini pertahanan Atalanta sigap sehingga sejumlah peluang yang diciptakan tim tamu tak ada yang berbuah menjadi gol. Alih-alih mencetak gol, Valencia justru kebobolan empat gol oleh Atalanta. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Laga mengejutkan ini pun menghasilkan sejumlah fakta menarik. Apa saja itu, berikut ulasannya. 

1. Pertama Bagi Atalanta

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Kemenangan telak atas Valencia merupakan kemenangan pertama yang diraih Atalanta di fase knock out Liga Champions sepanjang sejarah klub berdiri. Laga ini memang menjadi debut mereka di babak 16 besar. 

Tak hanya itu, Atalanta merupakan tim pertama di Liga Champions yang sanggup lolos ke babak 16 besar setelah sebelumnya menderita kekalahan beruntun di tiga laga awal fase grup. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

2. Paling Produktif

Tambahan empat gol yang didapatkan Atalanta usai membantai Valencia menjadikan mereka sebagai tim Italia paling subur di musim ini. 

Total, Atalanta telah mencetak 76 gol di semua kompetisi hingga sejauh ini. Kemenangan dengan margin tiga gol pun bukan hal baru bagi Atalanta musim ini. Di liga, mereka pernah membantai Torino dengan skor 7-0 dan AC Milan dengan skor 5-0. 

3. Laga Ketat

Walau berakhir dengan skor sangat mencolok, namun sejatinya laga ini berjalan dengan alot. Valencia tercatat menciptakan jumlah tembakan yang lebih banyak (18) dari Atalanta (11). 

Jumlah penguasaan bola pun tak berselisih jauh di mana Atalanta memimpin dengan 52 persen penguasaan bola berbanding 48 persen milik valencia. Secara keseluruhan, Atalanta justru menjadi kubu yang paling banyak ditekan, terbukti dengan jumlah pelanggaran mereka yang mencapai 19 kali.

Walau sudah mencatatkan satu kaki di final, Atalanta mesti mewaspadai comeback Valencia. Tim Italia lainnya, AC Milan, pernah mengalami pengalaman buruk pada 2004 silam ketika berhasil menang 4-1 di kandang atas Deportivo La Coruna, namun harus menyerah di Riazor dengan skor 4-0.  

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom