In-depth

Atletico Madrid vs Liverpool: Duel 2 Kiper Terbaik Dunia dari Kutub yang Berbeda

Selasa, 18 Februari 2020 20:02 WIB
Editor: Coro Mountana
© INDOSPORT
Atletico Madrid vs Liverpool: Duel 2 Kiper Terbaik Dunia dari Kutub yang Berbeda. Copyright: © INDOSPORT
Atletico Madrid vs Liverpool: Duel 2 Kiper Terbaik Dunia dari Kutub yang Berbeda.

INDOSPORT.COM – Duel babak 16 besar Liga Champions antara Atletico Madrid vs Liverpool bakal semakin menarik karena akan menjadi pertarungan 2 kiper terbaik dunia yang berasal dari kutub berbeda.

Babak 16 besar Liga Champions akan dibuka dengan duel super big match antara Atletico Madrid vs Liverpool. Jalannya pertandingan diyakini bakal berjalan sangat menarik berkat kehadiran 2 juru taktik jempolan (Diego Simeone dan Jurgen Klopp) yang didukung para pemain berkualitas di setiap lininya.

Khususnya jika kita bicara soal sektor penjaga gawang karena baik Atletico Madrid dan Liverpool sama-sama dihuni dua kiper terbaik dunia yang berasal dari kutub berbeda. Tak ada yang bisa menyangkal kalau Jan Oblak dan Alisson Becker adalah bagian dalam deretan kiper terbaik dunia saat ini.

Semakin menarik untuk dibahas karena kedua sosok ini berasal dari dua kutub yang berbeda.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Evolusi Kiper

Alisson Becker dan Jan Oblak merupakan representasi kiper jempolan saat ini selain Marc Andre Ter Stegen, Ederson, David De Gea, hingga Thibaut Courtois. Namun di antara nama-nama itu, Becker dan Oblak jelas tengah berada di puncak dengan konsistensinya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Meski sama-sama tengah berada di peforma puncaknya, Alisson dan Oblak ternyata memiliki perbedaan signifikan karena berasal dari kutub yang tak sama. Seperti yang kita tahu, saat ini terjadi evolusi dalam setiap posisi, tak terkecuali kiper.

Jika dulu kita melihat kiper hanya bisa menepis bola saja, kini peran penjaga gawang mengalami evolusi dengan harus bisa ikut membantu serangan dengan kakinya. Nama lain dari kiper yang mengalami evolusi itu adalah sweeper keeper.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Salah satu produk terbaik menyoal menjalankan sweeper keeper adalah Alisson Becker yang tak hanya pandai menepis bola, tetapi mahir memainkan boal dengan kakinya. Berbeda dengan Alisson, Jan Oblak adalah contoh terbaik untuk kiper tradisional yang hanya mahir menepis bola saja.

Alisson Becker

© Chloe Knott - Danehouse/Getty Images
Alisson Becker berteriak girang karena menang atas Manchester City pada laga Liga Inggris di Anfield Copyright: Chloe Knott - Danehouse/Getty ImagesAlisson Becker berteriak girang karena menang atas Manchester City pada laga Liga Inggris di Anfield

Sebagai kiper modern, Alisson adalah ahlinya dalam membangun serangan sehingga tak jarang umpan jauhnya menjadi awal serangan berbahaya Liverpool. Torehan satu asisnya pada musim ini menjadi bukti sahih Alisson dalam berperan sebagai kiper modern.

Meski mahir menggunakan kakinya, Alisson ternyata tak lupa untuk memakai tangannya dalam melakukan tepisan bola. Di ajang Liga Champions saja, Alisson telah melakukan 12 penyelamatan dalam 4 laga.

Sedangkan di Liga Inggris, lebih impresif lagi karena Alisson hanya kebobolan 6 kali dalam 18 pertandingan dengan catatan tambahan berupa 12 cleansheets. Tak heran bila, Alisson saat ini dianggap sebagai salah satu kiper terbaik dunia.

Jan Oblak

© sport360
Kiper Atletico Madrid, Jan Oblak saat menepis tendangan penalti. Copyright: sport360Kiper Atletico Madrid, Jan Oblak saat menepis tendangan penalti.

Meskipun tak semahir Alisson dalam membangun serangan, tetapi Oblak bisa dikatakan adalah penjaga gawang terbaik untuk kategori kiper tradisional yang hanya bisa menepis bola. Dengan hanya kebobolan 17 kali dalam 24 laga di liga, menjadikan Oblak sebagai kiper yang sangat tangguh.

Di ajang Liga Champions, catatan statistik Oblak semakin mengkilau dengan telah melakukan penyelamatan sebanyak 11 kali dalam 6 laga. Yang membuat Oblak begitu spesial yaitu 2 dari 11 penyelamatan itu dilakukan di kotak kecil.

Di mana kotak kecil itu hanya berjarak 6 yards saja dari gawang, dengan kata lain reflek Oblak sangat luar biasa. Jumlah dua kali penyelamatan dari jarak 6 yards itu bahkan belum mampu dilakukan Alisson di Liga Champions musim ini.

Kesimpulan

Pada akhirnya kedua kiper memiliki keunggulannya masing-masing berdasarkan gaya main yang berbeda. Untuk itu duel Atletico Madrid vs Liverpool dini hari nanti di 16 besar Liga Champions akan menjadi pembuktian siapa yang lebih hebat, Alisson atau Oblak?

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom