In-depth

Evaluasi Garuda Select Pasca-Uji Coba Kontra QPR dan Sheffield United, Banyak PR?

Jumat, 14 Februari 2020 17:15 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© Garuda Select
Evaluasi Garuda Select di Inggris, paska uji coba kontra Queens Park Rangers (QPR) U-18 dan Sheffield United U-18. Copyright: © Garuda Select
Evaluasi Garuda Select di Inggris, paska uji coba kontra Queens Park Rangers (QPR) U-18 dan Sheffield United U-18.

INDOSPORT.COM - Skuat Garuda Select memetik pelajaran berharga usai menghadapi dua tim Inggris, Queens Park Rangers (QPR) U-18 dan Sheffield United U-18.

Baru saja kembali dari tur Italia, Garuda Select tidak memiliki banyak waktu untuk persiapan dan langsung menjajal Queens Park Rangers (QPR) U-18 pada Selasa (4/2/20).

Sayangnya, saat itu anak asuh Dennis Wise dan Des Walker harus takluk dengan skor 5-8. Empat gol disumbangkan Bagus Kahfi, sementara satu lainnya disumbangkan Rafli Asrul.

Berlanjut di uji coba menghadapi Sheffield United U-18, Rabu (12/2/20), mereka kembali takluk dengan skor 2-3. Dua gol tersebut masing-masing dilesakkan oleh Bagus Kahfi dan Rafli Asrul.

Berdasarkan dua hasil uji coba ini, setidaknya ada tiga pelajaran berharga yang bisa diambil oleh skuat Garuda Select, untuk selanjutnya dapat bermain lebih baik selama di Inggris.

Pertama, mental bermain sempat meruntuhkan skuat Garuda Select kala tertinggal cepat dari QPR U-18. Hal itu diakui Bagus Kahfi sebagai faktor utama yang membuatnya sulit mencetak gol di babak pertama.

“Sejujurnya kemarin itu timnya bagus sekali, dan di babak pertama kami sempat agak kaget melihat postur lawan yang besar-besar. Nggak sampai ketakutan, cuma agak gugup,” tukas Bagus.

Kedua, pelajaran mengenai kontrol emosi yang bisa didapat dari laga kontra Sheffield United. Terjadi ketegangan pada menit ke-50 saat Brylian Aldama terlibat adu fisik dengan pemain lawan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Perseteruan itu sempat menunda jalannya pertandingan, lantaran pemain dari kedua tim terus bersitegang. Alhasil, wasit memberikan kartu merah kepada Brylian dan satu pemain lawan.

“Saya tidak pernah punya niat untuk bertindak kasar pada lawan. Pada kenyataannya, saya tidak melakukannya,” timpal bek Garuda Select, Kakang Rudianto usai pertandingan.

Pelajaran selanjutnya, yakni optimalisasi pemain sayap untuk membantu motor serangan dan membukukan gol bagi Garuda Select.

Sebagaimana diketahui, hanya ada dua pemain yang sejauh ini sudah membukukan gol sejak Garuda Select kembali ke Inggris, yakni Bagus Kahfi dan Rafli Asrul. Keduanya sama-sama menjadi top skor berkat koleksi sembilan gol.

Padahal, dalam dua laga terakhir, Garuda Select menurunkan pemain sayap yang tak kalah berkualitas, yakni Bramdani dan Ferdiansyah.

Barangkali kehadiran Subhan Fajri, Arsa Ahmad, dan Alfriyanto Nico dalam starting line-up bisa meningkatkan ketajaman Garuda Select. Ketiga pemain itu setidaknya terbukti sudah mampu membukukan gol untuk skuat Indonesia.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom