INDOSPORT.COM - Berpeluang jadi capolista Liga Italia 2019/20 akhir musim nanti, pendukung Inter harus berterima kasih kepada sang rival sekota mereka AC Milan. Ada apa?
Inter Milan yang sejak awal musim melakukan transisi besar-besaran dengan mendatangkan pemain bintang dan merekrut Antonio Conte sebagai pelatih, berhasil mengembalikan nama besar mereka dan diprediksi bisa menghentikan dominasi Juventus di Liga Italia.
Terbukti Inter sempat memuncaki klasemen sementara Liga Italia selama 11 pekan, sebelum akhirnya Juventus ambil alih dan bertahan hingga pekan ke-22 saat ini.
Meski punya banyak pemain bintang dan pelatih berkualitas, namun Inter Milan terlihat masih sulit konsisten bahkan gagal meraih poin penuh saat berhadapan dengan tim papan tengah macam Atalanta, Cagliari, dan juga Lecce.
-Imbasnya, Inter Milan sempat mempunyai jarak cukup lebar hingga empat poin dari Juventus, dan juga berpotensi di salip Lazio yang berada di peringkat ketiga dengan hanya selisih satu poin dari La Beneamata.
Walau sempat terseok dengan gagal menang di tiga pertandingan, Inter Milan tampak tengah dinaungi dewi fortuna musim ini. Bahkan Romelu Lukaku dan kolega berpotensi menyamai perolehan poin Juventus.
-Tercatat Juventus telah mengumpulkan 54 angka dari 23 pertandingan, sedangkan Inter Milan mempunyai 51 poin namun mereka baru akan memainkan pekan-23 dini hari nanti.
Artinya jika Inter Milan berhasil menang pada pekan ke-23, perolehan poin mereka akan sama dengan Juventus dan peluang untuk mengakhiri dominasi Si Nyonya Tua di Liga Italia musim ini pun kembali terbuka.
Di balik keberuntungan Inter dalam memangkas jarak poin dengan Juventus, terdapat peran besar para eks AC Milan dan sudah seharusnya para fans Nerazzurri berterima kasih kepada sang rival, khususnya dalam tiga pekan terakhir.
Sebab dalam tiga pertandingan terakhir di Liga Italia, para eks AC Milan berhasil memberikan mimpi buruk kepada Juventus bahkan membuat peraih 35 gelar Serie A tersebut gagal meraih satu poin pun.
Petaka atau mungkin mimpi indah buat Inter Milan dimulai pada pekan ke-21, pada saat itu Juventus menelan kekalahan dari Napoli dengan skor tipis 2-1, sehingga poin Juventus dan Inter hanya menjadi tiga angka (di saat yang bersamaan Inter cuma meriah hasil imbang dengan Cagliari).
Sebagai informasi, pelatih Napoli saat mengalahkan Juventus kemarin adalah Gennaro Gattuso. Mantan pelatih dan juga salah satu legenda hidup AC Milan serta pemberi dua gelar Serie A buat I Rossoneri.
Teranyar Juventus kembali menelan kekalahan pada pertandingan pekan ke-23, dan sialnya para eks AC Milan kembali menjadi momok menakutkan atau mungkin kutukan buat Juventus musim ini.
Bertandang ke Marcantonio Bentegodi, markas dari Hellas Verona pada Minggu (09/02/20) dini hari WIB, Juventus yang sempat unggul lewat gol Cristiano Ronaldo malah terkena come back melalui gol Fabio Borini dan penalti Pazzini.
Sebagai informasi, Fabio Borini dan Giampaolo Pazzini merupakan mantan pemain AC Milan. Borini memperkuat Milan musim 2017 hingga awal tahun 2020, sementara Pazzini berseragam Merah-Hitam pada musim 2012 sampai 2015.
Hingga wasit meniup peluit panjang, skor 2-1 tetap bertahan dan membuat Juventus untuk ketiga kalinya dalam musim ini menelan kekalahan.
Namun untuk meraih kemenangan di pekan ke-23 nanti tidaklah mudah, sebab Inter bakal berhadapan dengan sang rival sekota, AC Milan yang dalam tiga pertandingan terakhir berhasil membawa keberuntungan buat Inter.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom