INDOSPORT.COM - Pelatih Lalenok United, Yance Matmey ternyata punya impian untuk dapat menjadi arsitek permainan klub Liga 1 PSS Sleman.
Klub asal Timor Leste, Lalenok United menghadapi laga super berat saat dijamu PSM Makassar pada leg kedua Kualifikasi Piala AFC 2020 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Butuh keajaiban bagi mereka untuk bisa melaju ke babak utama.
Kekalahan 1-4 di leg pertama membuat posisi Lalenok di ujung tanduk. Mereka harus menang minimal 4-0 untuk mengunci tiket ke fase grup.
Namun, ada hal menarik yang disampaikan sang pelatih, Yance Matmey usai kembali ke Indonesia. Dirinya ngebet ingin kembali melatih klub penuh kejutan di Liga 1 musim lalu, PSS Sleman.
"Memori indah saya di PSS. Apalagi saya besar di Yogyakarta," kata Yance saat ditemui usai konferensi pers jelang laga PSM Makassar vs Lelanok.
Pelatih asal Ambon itu memang sempat jadi juru taktik tim Super Elang Jawa di kompetisi Divisi Utama 2010. Hanya saja, PSS tampil buruk dan finish di posisi ke-10 Grup 3 dengan 31 poin.
Namun, memori kurang apik itu tak membuat Yance patah arang. Dia bertekad kembali ke PSS dan meraih prestasi di tim kebanggaan masyarakat Bumi Sembada tersebut.
"Saya mau sekolah dulu di Yogyakarta. Setelah itu saya pasti dan harus kembali ke PSS," tegas dia.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom