INDOSPORT.COM - Menjadi pesepak bola selalu menghadirkan kejutan. Inilah yang dialami pemain asal Belanda, Nick van der Velden. Bertahun-tahun meramaikan kasta tertinggi Liga Belanda (Eredivisie), Nick malah mengakhiri karier di Indonesia bersama Bali United.
Nick tak pernah menyangka bahwa Bali United akan jadi destinasi terakhir sebelum gantung sepatu. Setelah lepas dari akademi Ajax Amsterdam, Nick memulai perjalanan dengan gabung klub Eredevisie, RKC Waalwijk.
Perjalanan Nick tak langsung mulus. Dia sempat terlempar ke klub Eerste Divisie, FC Dordrecht. Bersama klub ini, justru Nick mulai melejit. Dari 42 penampilan, Nick sukses mencetak 14 gol. Performa gemilang ini kemudian mengantarkan Nick gabung AZ Alkmaar.
Sebanyak 20 penampilan langsung dibuatnya pada musim pertama kembali ke Eredivisie. AZ yang kala itu dibesut Louis van Gaal mengakhiri musim dengan menjadi juara Eredivisie 2008/2009. Gelar Super Cup sempat dirasakan Nick pada musim 2009/2010, sebelum kemudian pindah ke NEC Nijmegen.
Keputusan meninggalkan AZ sangat tepat. Nick selalu jadi bagian penting dari klub yang dibelanya, mulai NEC, Groningen dan Willem II. Gelar KNVB Beker musim 2014/2015 diraihnya saat berseragam Groningen.
Perjalanan panjang di klub Belanda selesai bersama Willem II. Setelah itu, Nick membela klub Dundee United. Gelar Challenge Cup didapat pada musim 2016/2017.
Nick sempat menyebut bahwa Dundee United merupakan akhir dari petualangan sebagai pesepakbola. Namun ternyata, justru dia memutuskan untuk menunda pensiun dan bermain di Bali United.
Dua musim dihabiskannya bersama Bali United. Di usia tak lagi muda, Nick bisa menunjukkan performa terbaik. Pada musim 2017, dia tampil 27 kali dengan sumbangsih lima gol. Dia membawa Bali United jadi runner up Liga 1 2017. Lalu pada 2018, Nick tampil 31 kali dengan sumbangsih dua gol.
Musim 2018 menjadi yang terakhir baginya di Indonesia. Setelah itu, Nick pulang ke Belanda. Dia sempat jadi pelatih di tim AZ Alkmaar U-17. Lalu, apa kabar Nick sekarang?
Ternyata, Nick masih berjalan dengan kejutan-kejutannya. Dia menunda pensiun untuk kedua kalinya. Klub kasta ketiga Liga Belanda, Amsterdamsche FC, menjadi persinggahan kesebelas sepanjang karier profesionalnya.
Nick masih jadi bagian penting di AFC. Bahkan, pada laga Minggu (12/1/20), Nick tampil penuh saat timnya diimbangi De Treffers 2-2.
Meski begitu, Nick juga tetap berancang-ancang jadi pelatih. Dia kini sudah mengantongi lisensi A UEFA. Dengan lisensi ini, dia bisa saja jadi asisten pelatih di klub Indonesia. Apakah Nick tertarik dan buat kejutan lagi?
Nick pada akhir tahun lalu sempat berlibur ke Bali. Dia hadir dalam pesta juara Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 23 Desember 2019 lalu.
Kala itu, Nick yang berbincang di ruang media, menyebut segala kemungkinan bisa terjadi. Termasuk kemungkinan untuk kembali ke Indonesia dan suatu saat jadi pelatih Bali United.
"Kita tidak pernah tahu. Kita lihat saja ke depannya, karena tidak ada yang tahu masa depan akan berjalan seperti apa," ucap Nick kala itu dihadapan awak media.
Nick mengatakan, pembelajaran sebagai pelatih terus dilakukan. Dia mengaku butuh waktu untuk bisa menjadi seorang pelatih kepala di klub senior, dengan tekanan luar biasa setiap hari.
"Saya harus terus belajar untuk menjadi seorang pelatih. Pada awal ini menjadi pelatih di usia muda dulu," tutur Nick.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom